Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Berharap KSAD Izinkan Wisma Atlet Cilodong Jadi RS Darurat Covid-19

Kompas.com - 22/01/2021, 12:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pihaknya kembali menjajaki peluang mengalihfungsikan Wisma Atlet Kostrad di Cilodong sebagai rumah sakit darurat bagi penanganan Covid-19.

Ide ini sebetulnya sudah disampaikan sejak September 2020. Namun hingga hari ini tak kunjung terlaksana.

Penjajakan kembali sudah dilakukan sejak 3 pekan lalu.

"Pihak Kostrad mengatakan bahwa otoritasnya ada pada KSAD, sebab itu aset Pusat. Jadi atas izin KSAD," ujar Idris kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2021).

"Kami juga berupaya minta untuk dijembatani oleh teman-teman untuk izin ke KSAD penggunaan Wisma Atlet itu, karena memang alasan lainnya bahwa Wisma Atlet itu masih rutin digunakan oleh anggota TNI, untuk latihan maupun diklat di situ," ia menjelaskan.

Baca juga: Cerita Dokter soal Penuhnya RS Covid-19 di Jakarta, Mencari ICU ke Karawang hingga Pasien Dirawat di Kursi

Idris meminta Kostrad agar mempertimbangkan permintaannya kali ini.

Ia juga mengaku sudah mengirim Tim Satgas Covid-19 untuk menjelaskan kondisi pandemi saat ini, termasuk data-data kasus positif, rumah sakit, serta ketersediaan ruang isolasi.

Menurut rencana, Wisma Atlet Cilodong bakal difungsikan untuk merawat para pasien Covid-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala, namun masuk kategori rentan.

"Karena ada juga OTG (orang tanpa gejala) atau bergejala ringan yang sekarang mereka minta secara khusus dirawat, antara lain OTG dari usia lansia. Kan takutnya risikonya tinggi makanya keluarga minta dirawat," ungkap Idris.

Di samping itu, Idris juga menyampaikan rencana serupa pada salah satu gedung diklat milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Bojongsari.

Lokasi lain, salah satu sekolah keimigrasian. Gedung di kedua lokasi tersebut sekarang tak terpakai karena aktivitas belajar berlangsung jarak jauh.

"Masih proses dan ada beberapa tempat yang kita prosesnya juga masih tahap awal, yaitu komunikasi dulu," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Depok Ungkap Darurat Covid-19: Antrean ICU Semakin Panjang

Sebelumnya, Depok sudah punya 2 lokasi serupa yang dua-duanya bertempat di Universitas Indonesia, yakni Wisma Makara (123 tempat tidur) dan Pusat Studi Jepang (32 tempat tidur).

Idris menilai pandemi Covid-19 dapat dibilang telah memasuki situasi darurat. Celakanya, situasi ini juga terjadi di daerah-daerah tetangga Depok.

"Kedaruratannya, bisa dibilang, sekarang ruang-ruang ICU full, bahkan kemarin kita kontak ada dua kasus yang memang sangat memerlukan ICU," terang Idris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com