TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan bahwa rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya juga dipakai untuk merawat pasien positif Covid-19 dari luar daerah.
Benyamin menjelaskan, lebih dari 40 persen pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan di Tangerang Selatan berasal dari luar Tangsel.
"Yang sakit di rumah sakit (wilayah) Tangerang Selatan itu 40 persen lebih dari luar Tangerang Selatan," ujar Benyamin kepada wartawan, Jumat (22/1/2021).
Di sisi lain, kata Benyamin, ada pula sejumlah pasien positif Covid-19 asal Tangerang Selatan yang dirujuk ke sejumlah rumah sakit di luar daerah, khususnya wilayah Jabodetabek.
"Dari kami juga ada yang diobati di Bogor, di Depok, dan wilayah lain," kata Benyamin.
Baca juga: Agar Terintegrasi, Tangsel Setuju Koordinasi Penanganan Covid-19 di Jabodetabek Diambil Alih Pusat
Untuk itu, Benyamin pun setuju dengan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
Hal tersebut perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek terintegrasi dan berjalan dengan baik.
"Saya setuju dikoordinasikan oleh pusat. Untuk obatnya, untuk kamar rumah sakitnya, koordinasi manajemennya, kemudian juga termasuk tempat pemakamannya," kata Benyamin.
"Orang mau dirawat di mana, ingin sembuh, dijamin oleh pemerintah, ya ini tentunya perlu campur tangan pemerintah pusat dengan anggaran yang tidak kecil," ungkap Benyamin.
Baca juga: Anggap Darurat, Wali Kota Depok Setuju Covid-19 Jabodetabek Ditangani Pemerintah Pusat
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar pemerintah pusat turun tangan mengambil alih koordinasi penanganan Covid-19 di daerah Jabodetabek.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Anies meminta hal itu karena kondisi fasilitas kesehatan di Jakarta saat ini terbebani oleh pasien dari luar Jakarta.
Apabila pemerintah pusat mengambil alih, diharapkan fasilitas kesehatan di daerah penyangga Ibu Kota bisa bertambah dan dimaksimalkan.
Dengan demikian, fasilitas kesehatan di Jakarta dapat kembali memiliki ketersediaan tempat tidur yang baik.
"Agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek, sehingga ketersediaan fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat, tapi okupansinya turun," tutur Ariza, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Sudah 87 Persen
Menurut Ariza, pemerintah pusat harus hadir saat fasilitas kesehatan antarwilayah mulai terganggu karena wilayah lain tidak memiliki fasilitas kesehatan yang sama.
"Kami harap kebijakan ini terus ditingkatkan tak hanya substansi, materinya, tapi juga waktunya disamakan, tapi berbagai fasilitas kesehatan juga perlu ditingkatkan," ujar dia.
Dia memaparkan, RS rujukan pasien Covid-19 di DKI Jakarta per 17 Januari 2021 sudah terisi 87 persen.
Dari jumlah itu, sebanyak 24 persen pasien merupakan warga dari luar Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.