Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2021, 10:30 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi dua korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Jumat (22/1/2021). Dengan demikian, tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 49 jenazah.

Dari 49 korban yang telah teridentifikasi, 40 jenazah di antaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara itu, Jasa Raharja telah memberikan santunan kepada 39 ahli waris korban hingga Rabu (20/1/2021).

Sementara itu, proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tetap dilakukan meski operasi SAR telah dihentikan oleh Basarnas.

Baca juga: Sriwijaya Air Akan Evaluasi Internal Setelah Jatuhnya SJ 182

“Kami dari tim DVI Polri tetap melakukan operasi DVI karena kami sudah menerima 62 data antemortem dari keluarga, jadi masih tetap, karena laporan hanya 62, artinya laporan orang hilang yang melaporkan pada tim DVI antemortem,” ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko dalam rekaman suara yang diterima, Jumat siang.

Hingga Jumat, tim DVI Polri telah menerima sebanyak 325 kantong jenazah dan 274 kantong properti.

Berikut daftar nama korban Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi:

  • Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021
  • Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021
  • Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021
  • Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021
  • Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021
  • Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021
  • Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021
  • Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021
  • Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
  • Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021
  • Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021
  • Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
  • Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
  • Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021
  • Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021
  • Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021
  • Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
  • Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021
  • Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
  • Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021
  • Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021
  • Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021
  • Rizky Wahyudi (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
  • Rosi Wahyuni (51), teridentifikasi 16 Januari 2021
  • Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021
  • Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
  • Iu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021
  • Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
  • Satu korban tidak disebutkan namanya, teridentifikasi 17 Januari 2021
  • Didik Gunardi (49), pramugara NAM Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
  • Athar Rizki Riawan (8), teridentifikasi 18 Januari 2021
  • Gita Lestari (36), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
  • Fathima Ashalina (2), teridentifikasi 18 Januari 2021
  • Rahmania Ekananda (39), teridentifikasi 18 Januari 2021
  • Kolisun (37), teridentifikasi 19 Januari 2021
  • Grislend Gloria Natalies (28), teridentifikasi 19 Januari 2021
  • Faisal Rahman (30), teridentifikasi 19 Januari 2021
  • Andi Syifa Kamila (26), teridentifikasi 19 Januari 2021
  • Shinta (23), teridentifikasi 19 Januari 2021
  • Mulyadi (39), teridentifikasi 19 Januari 2021
  • Yulian Andhika, teridentifikasi 20 Januari 2021
  • Ratih Windania, teridentifikasi 20 Januari 2021
  • Teofilius Ura, teridentifikasi 20 Januari 2021
  • Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021
  • Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021
  • Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021
  • Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021
  • Yumna Fanisyatuzahra (3), teridentifikasi 22 Januari 2021
  • Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), teridentifikasi 22 Januari 2021

Baca juga: Operasi SAR Dihentikan, Tim DVI Polri Tetap Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Untuk diketahui, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com