Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat di DKI, Ombudsman: Terlalu Dini Menilai Efektivitas Perda Covid-19

Kompas.com - 24/01/2021, 08:16 WIB
Rosiana Haryanti,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota semakin tinggi.

Padahal, DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah yang memiliki peraturan daerah (perda) khusus untuk menanggulangi Covid-19.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) efektif menanggulangi Covid-19 di Jakarta?

Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho, masih terlalu dini untuk menilai efektivitas Perda Penanggulangan Covid-19.

Baca juga: Cerita Fiersa Besari dan Aqia tentang Pengalaman Menghadapi Covid-19

Sebab, meski Perda tersebut telah resmi berlaku sejak November 2020, aturan mengenai petunjuk teknis pelaksanaan Perda baru diterbitkan pada awal Januari.

Aturan turunan dari Perda tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19).

"Terlalu dini untuk menilai efektif atau tidaknya saat ini. Waktunya terlalu pendek," kata Teguh kepada Kompas.com, Sabtu (23/1/2021).

Menurut Teguh, kenaikan kasus Covid-19 di Jakarta terjadi karena berbagai faktor, seperti lemahnya kesadaran masyarakat akibat kejenuhan terhadap pandemi.

Kemudian, adanya inkonsistensi pengawasan dari pemerintah. Memburuknya pandemi Covid-19 di Jakarta juga terjadi karena dampak kebijakan dari pemerintah pusat, seperti pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan adanya libur panjang.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 12.191 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI dengan 3.285

Selain itu, lemahnya koordinasi antara daerah dan wilayah lain di sekitar Jakarta pun menjadi faktor penyumbang penambahan kasus Covid-19.

Teguh menyebut, seluruh faktor tersebut memiliki efek panjang terhadap kondisi pandemi di Ibu Kota.

"Efektivitas peraturan daerah Jakarta baik Perda 2/2020 maupun turunannya Pergub 3/2021 hanya bagian dari keseluruhan problem yang harus diselesaikan tersebut," kata Teguh.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 3.285 kasus pada Sabtu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 3.109 kasus harian dan tambahan 176 kasus dari 1 laboratorium swasta yang baru saja dilaporkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com