PPKM di Tangsel Belum Maksimal, Tingkat Kedisiplinan Masyarakat Tak Sesuai Target

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Permberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Tangerang Selatan belum mencapai target. Khususnya dalam meningkatkan kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, sejak dimulainya PPKM pada Sabtu (9/1/2021), tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 baru mencapai 79 persen.

Angka kepatuhan protokol kesehatan itu dinilai Benyamin masih di bawah persentase yang diharapkan pemerintah kota untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Anies Minta Pusat Ambil Alih Penangangan Covid-19 di Jabodetabek: Didukung Depok-Tangsel, Dipertanyakan Bogor

"Terakhir itu 79 persen dari target 82 yang kami canangkan pada minggu kemarin," ujar Benyamin dalam keterangannya, dikutip Minggu (24/1/2021).

Untuk itu, kata Benyamin, perlu ada upaya sosialisasi dan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang lebih intensif ke depannya.

"Sehingga masih harus di lakukan upaya upaya yang intens," kata Benyamin.

Meski sudah memulai PPKM selama hampir dua pekan, kasus Covid-19 di Tangerang Selatan masih terus meningkat setiap harinya.

Baca juga: Upaya Pemkot Tangsel agar Lepas dari Ancaman Kolapsnya RS Covid-19

Pada Sabtu (23/1/2021), Satuan Gugus Tugas Tangerang Selatan melaporkan penambahan 181 kasus baru positif Covid-19.

Penambahan jumlah kasus positif harian itu merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda wilayah Tangerang Selatan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.972 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh. Sedangkan 247 pasien meninggal dunia.

Saat ini, tercatat masih ada 571 kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.