Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas RS Penuh, Penularan Covid-19 dari Klaster Keluarga di Tangsel Meningkat

Kompas.com - 24/01/2021, 14:26 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut penularan Covid-19 yang terjadi saat ini paling banyak berasal dari klaster keluarga.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, klaster keluarga menjadi sumber penularan Covid-19 paling tinggi di Tangerang Selatan.

"Iya klaster keluarga memang saat ini angkanya ya nomor satu penularan di Tangerang Selatan," ujar Benyamin dalam keterangannya, dikutip Minggu (24/1/2021).

Kondisi tersebut merupakan dampak dari semakin banyaknya pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri karena semakin terbatasnya ruang perawatan.

Baca juga: Ruang ICU Penuh, Wakil Wali Kota Tangsel: Masyarakat Jangan Sakit

Namun, masih banyak warga yang belum menjalankan isolasi mandiri dengan benar dan justru menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.

"Kami sudah menerbitkan satu arahan, katakan SOP untuk isolasi mandiri berkualitas itu kayak apa," kata Benyamin.

"Jadi isolasi mandiri nantinya jangan sampai kemudian orang tambah parah, dan malah menimbulkan klaster keluarga," sambung Benyamin.

Untuk itu, dia pun meminta agar Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat RT/RW lebih berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Anies Minta Pusat Ambil Alih Penangangan Covid-19 di Jabodetabek: Didukung Depok-Tangsel, Dipertanyakan Bogor

Mereka juga harus bisa membantu menjembatani komunikasi pasien dengan petugas medis di Puskemas agar kondisi kesehatannya terpantau.

"Persoalannya adalah pengawasan dari satgas tingkat RT RW untuk memantau orang yang isolasi mandiri itu, yang pertama komunikasinya dengan puskesmas itu harus lancar," ungkap dia.

Di sisi lain, Benyamin berharap agar masyarakat sekitar turut membantu memenuhi kebutuhan pasien yang menjalani isolasi mandiri.

Dengan begitu, mereka tidak perlu beraktivitas keluar rumah untuk membeli atau memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa karantina.

 

"Yang kedua, bantuan lingkungan setempat untuk supply makanan dan sebagainya itu juga harus dijamin, katakanlah demikian oleh satgas di tingkat bawah. Ini yang saya kira masih harus kita tingkatkan ke depan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Hingga Sabtu (23/1/2021), Pemerintah Kota Tangerang Selatan mencatat tingkat keterisian tempat tidur ruang ICU sudah 100 persen.

Sementara tempat tidur di ruang rawat inap untuk isolasi pasien Covid-19 sudah terisi 93 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com