BOGOR, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, cenderung mengalami peningkatan jelang berakhirnya masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Senin (25/1/2021).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat, data harian Covid-19 di wilayah itu pada Minggu (24/1/2021), terdapat 120 penambahan kasus aktif baru.
Setidaknya dalam tiga hari terakhir, perkembangan kasus harian Covid-19 di Kota Hujan itu memang terus bertambah.
Melansir data dari hasil monitoring Dinkes setempat pada Jumat (22/1/2021), ada penambahan 114 kasus baru.
Di hari itu, jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi menjadi 7.269 kasus.
Sabtu (23/1/2021), kasus harian Covid-19 Kota Bogor kembali bertambah menjadi 118 kasus baru.
Penambahan itu menjadikan total kasus terkonfirmasi positif di Kota Bogor sebanyak 7.387 kasus.
Sementara kemarin, dengan penambahan 120 kasus baru, maka total kasus positif di Kota Bogor mencapai 7.507 kasus.
Rinciannya, ada 1.427 orang atau pasien masih positif Covid-19 dan membutuhkan perawatan.
Kemudian, sebanyak 5.931 orang telah dinyatakan sembuh, dan 149 orang meninggal dunia.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, kasus Covid-19 di wilayahnya terus meningkat.
Bima mengatakan, kondisi itu menyebabkan tingkat keterisian pasien di rumah sakit rujukan Covid-19 mulai penuh sehingga dikhawatirkan tidak bisa menampung lagi.
Ia menuturkan, hingga akhir tahun kemarin, data menunjukan bahwa kasus positif di Kota Bogor semakin tinggi.
"Jika ditanya seberapa darurat, sangat darurat. Saya harus katakan hal itu kepada warga Kota Bogor," kata Bima, Minggu (24/1/2021).
Bima mengingatkan kepada semua pihak kondisi saat ini semakin kritis. Rasa prihatin itu ia ungkapkan mengingat masih adanya warga yang tidak disiplin.