Ia secara tegas memerintahkan jajaran Pemkot Bogor untuk mengurangi acara-acara seremonial yang tidak penting.
"Kurangi mobilitas dan hindari kerumunan. Ini pesan kami, karena kasihan dengan tenaga kesehatan kita. Liburan berbanding lurus dengan korban tenaga kesehatan dan ini satu ironi," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Bogor Masih Pertimbangkan Jenis Sanksi untuk RS Ummi
Ia meyakini, ada dua faktor utama yang menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya, yaitu masa libur panjang beberapa waktu lalu dan kegiatan keagamaan.
Sebab itu, sambung Bima, Pemkot Bogor berupaya menekan mobilitas warga untuk mengurangi penularan.
Ditambah, kapasitas rumah sakit yang terbatas membuat masyarakat yang terpapar terpaksa menjalani isolasi di rumah dan berpotensi menularkan keluarga yang lainnya.
"Makanya kita tekankan betul, kurangi mobilitas. Ini sudah jelas lonjakan ini terjadi karena mobilitas. Lalu karena rumah sakit kapasitasnya terbatas, sehingga warga lebih memilih untuk di rumah dan itu menulari anggota keluarganya," sebut Bima.
"Karena itu, kita genjotnya di dua hal itu. Membubarkan kerumunan dan mengurangi mobilitas serta menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit," beber dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.