Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Patuh Protokol Kesehatan Bukan karena Ada Petugas

Kompas.com - 25/01/2021, 15:17 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar warga Jakarta dan warga dari luar Jakarta untuk taat terhadap protokol kesehatan.

Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan bisa menjadi peran penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Jadi warga Jakarta dan Non Jakarta kami minta untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan, protokol Covid, 3M, 4M maupun 5M agar kita bisa mengurangi memutus mata rantai penyebaran," kata Ariza dalam keterangan suara, Senin (25/1/2021).

Baca juga: TPU Srengseng Sawah Kini Penuh untuk Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Ariza mengatakan, protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun jangan lagi dipandang sebagai aturan.

Dia menginginkan masyarakat yang berada di wilayah Jakarta bisa menjadikan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru dan kebutuhan di masa pandemi.

"Mari jadikan semua ini prokes sebagai sebuah kebutuhan bukan karena adanya regulasi atau peraturan, bukan karena adanya aparat, bukan karena adanya sanksi disiplin, tetapi lebih dari kepada kebutuhan dan pilihan lain jadikan prokes sebagai kebutuhan hidup sehat," kata Ariza.

Politikus Partai Gerindra ini juga menjelaskan, kebijakan yang dibuat pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 hanya berpengaruh 20 persen saja.

Kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 justru terletak pada masyarakat yang berkontribusi 80 persen dari pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Ketersediaan Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Tinggal 14 Persen

"Keberhasilan ini terletak pada masyarakat itu sendiri, kepada kita sebagai warga sebagai masyarakat yang harus selalu patuh dan disiplin terkait penyebaran Covid, itu kunci keberhasilan kita," ucap Ariza.

Adapun pandemi Covid-19 di Ibu Kota masih dalam keadaan buruk.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 3.512 kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Minggu kemarin.

Dengan demikian, akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 249.815 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 221.567 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 88,7 persen.

Sementara 4.024 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.

Baca juga: Anies Perpanjang Masa PSBB Ketat di Jakarta sampai 8 Februari

Sehingga saat ini ada 24.224 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi.

Terus tingginya penambahan kasus harian berdampak pada ketersediaan ruang perawatan pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ketersediaan tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di Jakarta tinggal 14 persen dari total 8.055 tempat tidur pada Minggu (24/1/2021).

Dengan demikian, sebanyak 6.954 tempat tidur isolasi Covid-19 di Jakarta saat ini telah terisi.

Sementara tempat tidur di ruang ICU sudah terisi 84 persen atau tersisa 16 persen.

Menurut Widyastuti, sebanyak 921 tempat tidur di ruang ICU di Jakarta telah terisi dari total 1.097 tempat tidur yang tersedia.

Dengan kondisi itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menambah jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 1.941 tempat tidur, sehingga total nantinya menjadi sebanyak 9.996 tempat tidur.

"Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” kata Widyastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com