JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat di Indonesia termasuk Jabodetabek dapat menggunakan alat deteksi Covid-19 buatan peneliti Universitas Gadjah Mada, GeNose, per 5 Februari 2021.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, GeNose akan segera dipasang di seluruh stasiun kereta api.
"Jadi kita memang membuat tahapan-tahapan penggunaan GeNose itu. Mengapa kereta api? Kita tetapkan pada tanggal 5 Februari karena kereta api ini ada jarak-jarak tertentu," ujar Budi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Pengecekan Covid-19 dengan GeNose Berlaku di Stasiun Mulai 5 Februari
Alat tersebut dikembangkan oleh Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana bersama timnya di mana mereka menjalani uji diagnostik pada Oktober 2020.
Berikut sejumlah fakta mengenai GeNose.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro menyebutkan, GeNose telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, dengan harga per unitnya Rp 62.170.000.
GeNose memang telah mendapat izin edar dari Kemenkes pada 24 Desember 2020.
"GeNose dengan harga Rp 62 juta, bisa dipakai untuk 100 ribu kali pengujian," kata Bambang dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Senin (18/1/2021).
Sementara itu, untuk warga yang akan menggunakan GeNose harus merogoh kocek sebesar Rp 20.000.
Karena itu, menurut Budi selaku Menhub, GeNose pertama kali dipasang di stasiun-stasiun karena harga tiket tertentu cenderung lebih murah.
Dengan begitu, GeNose dapat meringankan pengeluaran calon penumpang kereta api ketimbang harus tes rapid antigen.
"Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp 100.000, kalau mesti antigen Rp 100.000 lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp 40.000 - Rp 50.000," ujar Budi.
"Tapi, dengan GeNose ini harganya hanya Rp 20.000. Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp 15.000, jadi lebih terjangkau. Kami sudah pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera," tambahnya.
Setelah stasiun kereta api, GeNose rencananya akan digunakan di simpul-simpul transportasi umum lain seperti, bandara, pelabuhan dan terminal.
Selain digunakan pada fasilitas transportasi, ke depannya GeNose juga bakal dipasang di fasilitas umum lain, seperti hotel, pusat perbelanjaan, bahkan sampai di tingkat Rukun Tetangga (RT).
Baca juga: Menristek: GeNose C19 Sudah Dapat Izin Edar, Harga per Unit Rp 62 Juta