Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Tasnya Hendak Dirampas, Pria Ini Dikeroyok dan Ditusuk 2 Kali

Kompas.com - 25/01/2021, 19:53 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AS (21), pemuda korban pengeroyokan oleh sembilan orang di Jalan Daan Mogot, tepatnya di depan Jembatan Kampung Duri, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, ditusuk sebanyak dua kali oleh pelaku pada Minggu (24/1/2021).

Hingga kini, AS masih menjalani pengobatan di rumah sakit.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold menyatakan bahwa AS ditusuk di bagian punggung setelah pelaku mencoba merampas tas AS.

Kala itu, AS melakukan perlawanan agar tasnya tidak jatuh ke tangan pelaku.

Setelah itu, para pelaku langsung mengeroyok AS.

"Pelaku menusuk korban dengan pisau dari belakang dan melukai punggung korban dengan dua tusukan," kata Arnold ketika dihubungi, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Dua Anggota Ormas Dianiaya karena Sering Memalak di Kafe Bekasi, Seorang Tewas

Sebelum ditusuk, korban juga sempat dipukul oleh pelaku lain.

Karena korban masih dalam perawatan, polisi belum bisa meminta keterangan lebih lanjut darinya.

"Untuk korbannya belum bisa memberikan keterangan, sehubungan masih dalam perawatan di rumah sakit," pungkas Arnold.

Arnold menjelaskan bahwa peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada pukul 03.30 WIB.

Berdasarkan keterangan awal korban, ia sedang mengendarai motor bersama satu orang temannya yang berinisial I (16). Mereka tiba-tiba diadang oleh empat orang.

Baca juga: Tabrak Sepatbor Mobil Boks, Pengendara Motor Jatuh dan Tewas di Tempat

AS dan I berusaha melarikan diri, tetapi lima orang lain datang dan menghalau keduanya.

"Korban berusaha untuk kabur, namun di depan sudah menunggu pelaku lain sekitar lima orang," lanjut Arnold.

Pelaku kemudian meminta tas korban. Karena korban melawan, pelaku pun mengeroyoknya.

Kala itu, I segera melarikan diri dan lolos.

Usai pelaku pergi meninggalkan AS, I segera kembali untuk menolong AS.

"Selanjutnya l kembali dan menolong korban dan membawa korban ke Rumah Sakit Cengkareng," ungkap Arnold.

I pun segera mengabari anggota keluarga AS terkait peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com