Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pedagang Mogok Jualan, Harga Daging Sapi Tak Juga Turun

Kompas.com - 25/01/2021, 20:40 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang daging sapi di Pasar Anyar dan Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, belum menurunkan harga jual daging setelah mogok berjualan selama tiga hari pada pekan lalu.

Salah seorang pedagang daging di Pasar Anyar, Hamid Abdillah, mengungkapkan, ia telah membuka kembali losnya pada Sabtu (23/1/2021) lalu.

"Habis tutup tiga hari, saya buka lagi tanggal 23 kemarin," ujar pria 40 tahun itu ketika dikonfirmasi, Senin (25/1/2021).

"Pedagang daging selain saya juga mulai membuka toko masing-masing sejak Sabtu (23/1/2021) kemarin di pasar sini," lanjut Hamid.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Kranji Kembali Berjualan, Harga Dipatok Rp 125.000 Per Kg

Ia mengaku, harga daging sapi yang ia jual masih belum turun juga.

Harga daging yang ia jual masih sekitar Rp 120.000 hingga Rp 125.000 per kilogram.

Harga tersebut sama dengan harga jual daging sapi sebelum Hamid mogok jualan.

"Belum ada hasilnya. Belum (turun) juga nih habis mogok jualan," keluh dia.

Dengan harga daging yang tak kunjung menurun, Hamid mengungkapkan bahwa pembeli terus menurun tiap harinya.

"Karena (harga jual) enggak turun, penjualannya ya turun. Kalau biasanya (menjual) dua ekor tiap hari, sekarang engga sampai satu ekor," paparnya.

Baca juga: Impor Jadi Solusi Pemerintah Jokowi Atasi Mahalnya Harga Daging Sapi

Penjual daging di Pasar Lama, Suhardi, juga mengungkapkan bahwa dirinya masih menjual daging sapi dengan kisaran harga Rp 120.000 per kilogram.

"Masih tetap Rp 120.000, sama kayak sebelum mogok jualan minggu lalu," ucap Suhardi.

Suhardi tak menurunkan harga jual daging karena harga daging yang dia beli dari supplier daging atau rumah pemotongan hewan (RPH) masih mahal.

"Harga beli daging yang saya jual masih mahal. Jadi memang belum bisa nurunin harga jual," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Gelar Operasi Pasar, Daging Sapi Dijual Rp 90.000 Per Kg

Meskipun demikian, Suhardi mengaku tidak terjadi perubahan signifikan terkait jumlah pembeli di losnya.

"Pembelinya sama saja, tapi ya saya penginnya harga daging bisa cepat menurun," harap Suhardi.

Seperti diketahui, APDI mengeluarkan Surat Edaran No 08/A/DPD-APDI/I/2021 yang mengimbau agar pedagang daging, RPH, atau supplier daging untuk menutup usahanya pada 19-21 Januari 2021.

Menindaklanjuti edaran tersebut, pada pedagang daging di Kota Tangerang sepakat untuk mogok berjualan pada 20-22 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com