TANGERANG, KOMPAS.com – Pedagang daging di pasar Kota Tangerang, Banten miliki wacana untuk mogok jualan lagi. Imbasnya, salah satu pedagang bakso khawatir akan keberlangsungan usahanya.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Anyar yang hendak melakukan mogok jualan lagi adalah Hamid Abdillah.
Hamid mengatakan, wacana mogok jualan jilid II akan dilakukan bilamana harga daging sapi masih belum turun juga.
"Kalau engga ada tanggapan, ya mungkin ada mogok dagang lagi," ujar Hamid kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021) siang.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Jakbar Jualan Lagi, Harga Dipatok Mulai Rp 125.000 Per Kilogram
Namun, lanjut Hamid, wacana mogok jualan tersebut masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI).
"Ya, tapi, kami masih menunggu keputusan dari ketua (APDI)," tutur dia.
Adanya wacana tersebut membuat salah seorang pedagang bakso, yaitu Rosyid Suryadi yang berjualan di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna mengkhawatirkan dagangannya.
“Ini saya baru buka lagi Minggu (24/1/2021). Kalau pedagang mogok lagi, bisa pusing saya,” ujar Suryadi kepada Kompas.com, Senin sore.
Baca juga: 70 Persen Pedagang Daging Sapi di Jakarta Disebut Masih Mogok Besok
Pasalnya, Suryadi telah menutup usahanya selama tiga hari sejak Kamis (21/1/2021) hingga Sabtu (23/1/2021) kemarin.
Pria 60 tahun itu sempat menutup lapaknya lantaran ia tak dapat menemukan daging di pasar.
“Saya baru ketemu daging sapi lagi kemarin. Ya makanya saya baru jualan kemarin,” kata dia.
Walau sempat menutup usahanya beberapa hari, Suryadi mengatakan bahwa harga bakso yang ia jual tetaplah sama.
“Enggak tega saya. Harganya masih tetap seperti sebelum tutup,” tuturnya.
Dia berharap bahwa pemerintah setempat dapat segera menyelesaikan masalah mahalnya harga daging sapi agar usaha miliknya atau pelaku usaha lain dapat terus beroperasi.
“Ya semoga harga daging di pasar bisa turun. Trus juga pemerintah bisa bantu pedagang daging biar mereka engga mogok lagi,” harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.