Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Perampok Motor di Tanjung Priok Sudah 20 Kali Beraksi

Kompas.com - 26/01/2021, 19:30 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pelaku yang merampok pengendara motor dengan kekerasan di kawasan Sunter, Tanjung Priok, telah ditangkap Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok.

Mereka adalah AS, L, dan IA, sedangkan dua pelaku lainnya masih diburu, yakni AR dan C.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, kelima pelaku telah melakukan aksinya sebanyak 20 kali di kawasan Tanjung Priok.

"Pelaku pengangguran. Laporan polisi sudah lebih dari 20 kali, tetapi yang terungkap ini dan lagi kami kembangkan," kata Guruh dalam keterangannya,

"20 kali semua ada di Tanjung Priok. Pelaku hanya melakukan pemukulan dan mengancam saja," sambungnya.

Meski demikian, Guruh menegaskan bahwa lima pelaku bukanlah residivis.

Baca juga: Todong Pengendara serta Rampas Motor dan Ponsel Korban, 3 Perampok Ditangkap

Tiga pelaku ditangkap setelah membegal korban bernama Ridwan di kawasan Sunter, Tanjung Priok.

Ridwan mengaku awalnya dipepet lima orang saat mengendarai motor ke arah Kampung Bandan.

"Korban mendapat kabar temannya mengalami kecelakaan. Pada saat bergerak dari Cempaka Putih ke arah Kampung Bandan, dipepet oleh lima pelaku," ucap Guruh.

Kelima pelaku kemudian meminta Ridwan berhenti dengan alasan malam itu Ridwan mengganggu ketertiban.

Mereka kemudian merampas ponsel dan motor Ridwan, lalu kabur.

"Saat melewati daerah sepi, korban dihentikan oleh kelompok ini alasannya korban dianggap ngebut, mengganggu ketertiban," tutur Guruh.

Baca juga: Perampok Minimarket di Ciputat Bawa Senjata Palsu untuk Takut-takuti Korban

"Korban sudah minta maaf, tapi ternyata korban justru ditodong dengan menggunakan senjata tajam, sepeda motor dibawa kabur dan handphone juga diambil," sambungnya.

Menurut Guruh, saat itu, salah satu pelaku sempat memukul korban.

Polisi kemudian menangkap tiga pelaku dengan barang bukti dua kardus ponsel, dua unit sepeda motor, dan sebuah celurit.

Polisi kini masih memburu dua pelaku lain yang identitasnya telah diketahui itu.

Para pelaku dikenai Pasal 365 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com