Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub: Jakarta Segera Tambahkan 3 Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Kompas.com - 27/01/2021, 07:08 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan akan segera menambah tiga rumah sakit rujukan lagi bagi pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) menjadi 101 rumah sakit.

Riza menyebutkan penambahan itu sesuai dengan kebijakan gubernur dan Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus positif Covid-19 secara signifikan.

"Semuanya sudah diatur. Pokoknya prinsipnya semuanya kami tingkatkan rumah sakit dari 98 menjadi 101. Kami upayakan, kami tingkatkan terus, sebagaimana kebijakan dari Pak Gubernur, dari Kemenkes juga, rumah sakit rujukan ditingkatkan sampai 40 bahkan 50 persen lagi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Asosiasi RS Swasta: RS Rujukan Covid-19 Langsung Penuh Tiap Kali Tambah Kapasitas

"Kemudian, rumah sakit yang belum menjadi rujukan, kami minta sudah mulai proses menjadi rumah sakit rujukan," ucapnya.

Kasus Covid-19 di Indonesia secara nasional sudah melewati angka satu juta pada Selasa kemarin.

Riza juga menyebutkan, selain menambahkan rumah sakit rujukan dan fasilitas-fasilitas kesehatan, pihaknya juga akan segera membuka lahan pemakaman baru.

"Sudah sering kami sampaikan, DKI Jakarta akan terus meningkatkan dan mengupayakan ketersediaan berbagai fasilitas. Mulai rumah sakit, laboratorium, tempat, ruang ICU, bahkan tempat pemakaman," ujar Riza.

Riza juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk menambah hotel sebagai tempat isolasi mandiri.

"Bahkan kami minta kepada Menteri Pariwisata agar ke depan ditambah lagi hotel-hotel sebagai tempat isolasi mandiri," katanya.

Riza menjelaskan, antisipasi semacam itu dibutuhkan mengingat saat ini tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mencapai 84-86 persen di mana sudah ada 24 persen warga non-DKI yang mendapat perawatan Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: 1.434 Pasien Covid-19 Dirawat di RS Rujukan Kota Bekasi, Mayoritas Ber-KTP Luar Daerah

"Insya Allah kami bisa terus menyiapkan berbagai fasilitas termasuk SDM. Faktanya, sampai hari ini sekitar 24-30 persen kami ikut melayani warga dari luar Jakarta. Artinya, kalau tanpa itu, sebetulnya posisi okupansi kami masih pada kisaran 55 sampai 60 persen. Tapi karena selama ini memberikan pelayanan seluruh warga, semua dilayani dengan baik, maka okupansi kami naik di kisaran 84-86 persen," kata dia.

Sebelumnya diinformasikan Pemprov DKI Jakarta berencana untuk kembali menambah jumlah tempat tidur perawatan isolasi dan tempat tidur intensive care unit (ICU).

Per 24 Januari 2021, jumlah tempat tidur perawatan isolasi tersisa tinggal 14 persen. Dari 8.055 tempat tidur isolasi yang disediakan, sekitar 6.954 di antaranya sudah diisi pasien.

Sementara, ketersediaan tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19 juga menipis pada tanggal yang sama, tempat tidur ICU di Jakarta terisi 84 persen dari total kapasitas. Pada tanggal 24 Januari itu ada 921 pasien Covid-19 yang dirawat di ICU dari total ketersediaan tempat tidur ICU berjumlah 1.097 tempat tidur.

Untuk mengantisipasi penuhnya tempat tidur perawatan isolasi dan ICU pasien Covid-19 tersebut, Pemprov DKI Jakarta berencana menambah kapasitas tempat tidur. Untuk tempat tidur isolasi akan ditambah sebanyak 1.941 tempat tidur sehingga menjadi 9.996 tempat tidur.

Sementara itu, untuk tempat tidur ICU akan ditambah sebanyak 265 tempat tidur sehingga menjadi 1.362 tempat tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com