JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua pekan terakhir, 8.000 tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta Pusat sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Jumlah itu sekitar 25 persen dari total tenaga kesehatan yang bertugas di Jakarta Pusat.
"Sudah sekitar 8.000 tenaga kesehatan yang divaksin itu dari total data jumlah tenaga kesehatan sejumlah 32.000 orang," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari, Rabu (27/1/2021).
Ia mengemukakan, pemberian vaksin periode pertama itu diharapkan dapat selesai pada akhir Januari 2021 mengikuti data akhir jumlah tenaga medis yang sudah diperbaiki.
Baca juga: Wagub DKI: Belum Ada Laporan Terkait Efek Samping Vaksinasi Covid-19 di Jakarta
"Jumlah 32.000 itu belum dipisahkan dari data tenaga kesehatan yang merupakan penyintas, memiliki komorbid, atau yang sudah meninggal, atau yang menjalani perawatan. Itu kan belum bisa dapat vaksin sekarang," ujar Erizon.
Erizon menambahkan, penyuntikan vaksin Covid-19 periode pertama itu tersebar di sekitar 100 titik fasilitas kesehatan yang ada di delapan kecamatan.
Setiap hari, ada sekitar 60 hingga 80 orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 pada pemberian periode pertama di wilayah Jakarta Pusat.
Erizon menyatakan, pihaknya tidak menemukan kendala dalam pemberian vaksin bagi para tenaga kesehatan itu.
"Hingga saat ini progresnya baik, tidak ditemukan kendala," kata Erizon.
Secara keseluruhan, DKI Jakarta menargetkan akan melakukan vaksinasi pada 7,9 juta warga agar tercipta kekebalan komunitas.
Pada distribusi tahap pertama, DKI Jakarta mendistribusikan vaksin ke 488 fasilitas kesehatan dan memberikan prioritas vaksinasi untuk para tenaga kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.