DEPOK, KOMPAS.com - Advokat David Tobing yang menggugat artis Raffi Ahmad karena kedapatan berpesta tanpa protokol kesehatan usai divaksin Covid-19 menilai Raffi tak serius menjalani sidang.
Pasalnya, empat orang pengacara yang dikirim Raffi ke Pengadilan Negeri Depok untuk memenuhi pemanggilan pada sidang perdana pada Rabu (27/1/2021), tak punya surat kuasa.
"Sebenarnya ini nggak serius. Kenapa nggak serius? Apa susahnya bikin surat kuasa? Orangnya ada di Jakarta. Kecuali orangnya ada di luar negeri," kata David kepada wartawan, Rabu.
"Sama-sama di Jakarta, baik kuasanya maupun Raffi. Bikin surat kuasa kan tinggal kirim drafnya, tanda tangan, kirim lagi pakai Go-jek atau Grab, itu kan bisa," ia menambahkan.
Baca juga: Sidang Perdana Raffi Ahmad Ditunda karena Pengacara Tak Punya Surat Kuasa
Akibat ketiadaan surat kuasa ini, sidang perdana Raffi Ahmad ditunda hingga pekan depan.
Majelis hakim menilai kehadiran para pengacara Raffi hari ini tidak sah secara hukum.
"Saya menganggap memang ini kurang serius, tapi tetap lah kita apresiasi, ada kuasa (hukum) yang hadir walaupun sebenarnya (jika) dia belum pegang surat kuasa nggak boleh duduk di situ harusnya, tapi hakim memberi kesempatan," jelas David.
Sebelumnya, Raffi Ahmad digugat David Tobing ke PN Depok pada Jumat (15/1/2021) dan gugatan itu terdaftar dalam Nomor 13/ Pdt G/ 2021/ PN Dpk.
Raffi yang memperoleh kesempatan istimewa sebagai orang pertama yang disuntik vaksin CoronaVac pada Rabu (13/1/2021) lalu di Istana, justru terdokumentasi menghadiri pesta tanpa protokol kesehatan di rumah Sean Gelael di kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, pada hari yang sama.
“Sangat disayangkan seorang tokoh publik dan influencer terkemuka yang sudah diberi kepercayaan oleh negara tapi tidak menghargainya, tidak memberi contoh yang baik untuk masyarakat yang melihat gerak geriknya," jelas David dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/1/2021) soal alasannya menggugat Raffi.
Baca juga: Ini Alasan Advokat David Tobing Gugat Raffi Ahmad
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan