Oleh karena itu, Pemprov DKI akan menambah fasiltias kesehatan di Ibu Kota agar dapat melayani seluruh pasien Covid-19 dari Jakarta maupun luar Jakarta.
"Namun demikian, kami terus meningkatkan fasilitas, termasuk SDM (Sumber Daya Manusia)," ujar Ariza.
Untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU, Pemprov DKI berencana menambah kapasitas tempat tidur.
Untuk tempat tidur isolasi, Pemprov DKI akan menambah sebanyak 1.941 tempat tidur sehingga menjadi 9.996 tempat tidur. Sedangkan untuk tempat tidur ICU akan ditambah sebanyak 265 tempat tidur sehingga menjadi 1.362 tempat tidur.
Lebih lanjut, Pemprov DKI juga berencana menambah kapasitas dari 30 persen menjadi 50 persen dari kapasitas rumah sakit.
Baca juga: DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Wagub DKI: Tidak Boleh Melebihi Kebijakan Partai
Ariza menyampaikan, Pemprov DKI bakal menggandeng lebih banyak rumah sakit swasta untuk dijadikan RS rujukan Covid-19.
"Rumah sakit yang belum jadi rujukan kami minta sedang dalam berproses untuk menjadi rumah sakit rujukan dan sebagainya," kata Ariza.
Terakhir, Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, untuk menambah hotel yang bisa dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
"Bahkan, kami minta Menpar agar ditambah lagi hotel-hotel supaya ruang tempat isolasi mandiri," ucap Ariza.
Untuk diketahui, data terbaru 26 Januari 2021, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 254.580 kasus. Dari jumlah tersebut, terdapat 227.010 pasien dinyatakan sembuh, 23.462 pasien dalam perawatan, dan 4.108 dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.