JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan tempat tidur di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta semakin menipis. Berdasarkan data terakhir hingga 24 Januari 2021, keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 86 persen.
Artinya, hanya tersisa 14 persen dari total 8.055 tempat tidur isolasi di 101 rumah sakit rujukan.
Sementara itu, keterpakaian tempat tidur ICU bagi pasien Covid-19 mencapai 84 persen. Artinya, hanya tersisa 16 persen dari total 1.097 tempat tidur ICU bagi pasien Covid-19.
Baca juga: TPU Covid-19 Penuh, Wagub DKI Tekankan Masih Banyak Lokasi Pemakaman di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, keterisian rumah sakit Covid-19 di Ibu Kota semakin menipis karena harus merawat pasien dari luar Jakarta.
Menurut Ariza, tingkat okupansi tempat tidur di rumah sakit Covid-19 di Ibu Kota hanya sekitar 60 persen apabila tidak ada pasien dari luar Jakarta.
"Artinya kalau tanpa itu (pasien luar Jakarta), sebetulnya posisi kami tidak pada 84-86 persen okupansinya. Dikurangi lagi bisa dari 24 persen, mungkin kisaran tinggal 60 persen atau bahkan 55 persen," kata Ariza dalam keterangan suara, Selasa (26/1/2021).
Namun, Pemprov DKI tidak akan berhenti melayani pasien dari luar Jakarta walau tingkat okupansi tempat tidur semakin menipis. Ariza menegaskan, Pemprov DKI tetap melayani seluruh pasien Covid-19 tanpa membedakan batas administrasi.
Baca juga: Wagub DKI: Patuh Protokol Kesehatan Bukan karena Ada Petugas
Oleh karena itu, Pemprov DKI akan menambah fasiltias kesehatan di Ibu Kota agar dapat melayani seluruh pasien Covid-19 dari Jakarta maupun luar Jakarta.
"Namun demikian, kami terus meningkatkan fasilitas, termasuk SDM (Sumber Daya Manusia)," ujar Ariza.
Untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU, Pemprov DKI berencana menambah kapasitas tempat tidur.
Untuk tempat tidur isolasi, Pemprov DKI akan menambah sebanyak 1.941 tempat tidur sehingga menjadi 9.996 tempat tidur. Sedangkan untuk tempat tidur ICU akan ditambah sebanyak 265 tempat tidur sehingga menjadi 1.362 tempat tidur.
Lebih lanjut, Pemprov DKI juga berencana menambah kapasitas dari 30 persen menjadi 50 persen dari kapasitas rumah sakit.
Baca juga: DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Wagub DKI: Tidak Boleh Melebihi Kebijakan Partai
Ariza menyampaikan, Pemprov DKI bakal menggandeng lebih banyak rumah sakit swasta untuk dijadikan RS rujukan Covid-19.
"Rumah sakit yang belum jadi rujukan kami minta sedang dalam berproses untuk menjadi rumah sakit rujukan dan sebagainya," kata Ariza.
Terakhir, Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, untuk menambah hotel yang bisa dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
"Bahkan, kami minta Menpar agar ditambah lagi hotel-hotel supaya ruang tempat isolasi mandiri," ucap Ariza.
Untuk diketahui, data terbaru 26 Januari 2021, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 254.580 kasus. Dari jumlah tersebut, terdapat 227.010 pasien dinyatakan sembuh, 23.462 pasien dalam perawatan, dan 4.108 dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.