JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), Mukroni mengatakan, banyak pengusaha warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada tahun ini.
"2020 itu hampir 25 persen pengusaha warteg pulang kampung, nah 2021 ini kalau kondisi terus kayak begini ya bisa sampe 50 persen," kata Mukroni saat dihubungi Kompas.com, (27/1/2021).
Mukroni menilai, hal itu terjadi karena daya beli masyarakat yang menurun drastis.
Sehingga para pengusaha warteg kehilangan pelanggan dan tentu saja pendapatan mereka anjlok.
"Karena daya beli masyarakat mengalami penurunan, mereka yang tadinya makan ayam sekarang telur. Kadang mereka menghemat. Menandakan perekenomian di bawah ini semakin susah, jadi pendapatan kami juga mengalami penurunan," tutur Mukroni.
Baca juga: Cerita Dokter di RS Wisma Atlet, Jungkir Balik karena Klaster Liburan...
"Sebenarnya yang penting itu daya beli ya. Kalau masyarakat punya pekerjaan, ada pendapatan itu dengan sendirinya mereka akan punya daya beli," lanjutnya.
Pendapatan yang sedikit membuat para pengusaha warteg tak sanggup memenuhi kebutuhan mereka. Seperti untuk membayar sewa tempat dan juga menggaji karyawan.
Ditambah, beberapa kebijakan yang diterapkan pemerintah selama masa pandemi juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha warteg.
Baca juga: Kemanusiaan di Tengah Pandemi, Warteg Pun Sediakan Sarapan Gratis...
Seperti yang dialami juga oleh Mukroni, ia mengaku tak lagi menjual makanan karena pelanggannya yang kebanyakan mahasiswa tidak lagi datang ke kampus.
"Saya juga terdampak karena saya kan wartegnya dekat kampus. Kampus libur, yang tadinya jual makan jadi jual minuman aja," ujar Mukroni.
Menurut Mukroni, banyaknya warteg yang tutup sudah terjadi sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada Maret 2020 lalu.
Sebagian besar mereka memilih pulang kampung dan beralih profesi sebagai petani hingga kuli panggul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.