Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Dinas LH DKI Musnahkan 1,5 Ton Limbah Masker

Kompas.com - 27/01/2021, 16:01 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah memusnahkan 1.538 kilogram limbah masker bekas warga.

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, jumlah limbah yang termasuk ke dalam kategori infeksius itu dihitung sejak April hingga akhir Desember 2020.

Menurut Yogi, limbah masker bekas dimusnahkan untuk menghindari potensi penularan Covid-19.

"Dari awal pandemi pada April, Jakarta sudah melakukan penanganan limbah infeksius dari rumah tangga secara rutin hingga saat ini," ucap Yogi melalui keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).

Sebelum dimusnahkan, petugas kebersihan memilah dan mengumpulkan limbah infeksius dari rumah tangga.

Baca juga: Kala Pemprov DKI Sebut Okupansi RS Covid-19 di DKI Menipis karena Warga Non-Jakarta

Untuk penanganannya, Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan pihak pengolah limbah bekas B3 berizin.

"Masker tergolong limbah infeksius. Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan pihak pengolah limbah B3 untuk pemusnahannya dengan cara diinsinerasi," tutur Yogi.

Tak hanya limbah infeksius dari rumah tangga, Yogi menuturkan, pihaknya juga mengawasi penanganan sampah medis dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Jakarta.

Adapun jumlah limbah infeksius yang diawasi pengolahan dan pemusnahannya mencapai 6.123 ton selama pandemi.

"Kewajiban setiap fasyankes menanganinya dengan baik," tutur Yogi.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 2.314 kasus baru Covid-19 pada Selasa (26/1/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan, jumlah tersebut diperoleh dari hasil tes pada hari Selasa sebanyak 1.689 kasus dan penambahan 625 kasus dari satu laboratorium rumah sakit BUMN yang baru dilaporkan.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 2.314 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 625 kasus dari satu laboratorium RS BUMN, empat hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan tertulis.

Kendati penambahan kasus kemarin tidak sebanyak beberapa hari sebelumnya, angka kematian harian di Jakarta kemarin merupakan yang tertinggi.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 2.314, Angka Kematian Kembali Tertinggi

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, tercatat sebanyak 45 pasien Covid-19 meninggal dunia pada Selasa.

Jumlah tertinggi sebelumnya tercatat pada 13 Januari 2021, yang juga sebanyak 45 orang.

Dwi menambahkan, total konfirmasi kasus di Jakarta selama pandemi sebanyak 254.580 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 227.010 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,2 persen.

Sementara itu, 4.108 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Ibu Kota turun sebanyak 670 kasus. Dengan demikian, per kemarin, ada 23.462 pasien yang masih dirawat atau isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com