JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penambahan kasus harian Covid-19 masih tinggi salah satunya karena masyarakat yang sudah jenuh terhadap pandemi Covid-19.
Kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan berkurang.
"Memang disebabkan oleh masyarakat yang mulai jenuh letih hampir setahun mengalami pandemi," kata Ariza dalam keterangan suara, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Cerita Dokter di RS Wisma Atlet, Jungkir Balik karena Klaster Liburan...
Meski demikian, kata Ariza, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mendorong masyarakat bertahan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Namun demikian kami dorong masyarakat untuk tetap bertahan maju bangkit melawan Covid-19 sampai kita terbebas," kata Ariza.
Ariza menambahkan, tingkat testing di DKI Jakarta juga meningkat dan 13 kali lebih banyak dari standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Ketiga, disebabkan oleh libur panjang akhir tahun ya," kata Ariza.
Namun kabar baiknya, kata Ariza, sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali berlaku, tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin terbangun.
"Alhamdulillah ada mulai kesadaran di masyarakat sekalipun angkanya masih tinggi disebabkan beberapa hal," kata Ariza.
Baca juga: Kala Pemprov DKI Sebut Okupansi RS Covid-19 di DKI Menipis karena Warga Non-Jakarta
Data 26 Januari 2021, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 254.580 kasus.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan