Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Medis Belum Ada, Pemanfaatan RSU Pakulonan Tangsel untuk Pasien Covid-19 Molor hingga Februari

Kompas.com - 27/01/2021, 20:31 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, hingga kini belum bisa dioperasikan sebagai fasilitas tambahan untuk merawat pasien Covid-19.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Imbar Umar Gazali menjelaskan, gedung rumah sakit tersebut memang sudah selesai dibangun.

Namun, perlengkapan atau peralatan medis di dalamnya sampai saat ini masih belum tersedia.

"Untuk bangunannya sudah selesai dibangun, kalau alat-alatnya masih belum. Ada yang masih proses pemesanan, ada yang akan diambil dari puskesmas," ujar Imbar saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Pemanfaatan RSU Pakulonan Tangsel untuk Pasien Covid-19 Ditunda

Menurut Imbar, Pemerintah Kota Tangerang Selatan harus terlebih dahulu mengeluarkan peraturan wali kota (perwal) terkait pengoperasian rumah sakit baru tersebut.

"Saat ini sedang penyusunan perwal. Setelah itu dilaporkan ke tingkat provinsi dan akan ditinjau. Perkiraan beres (bisa beroperasi) pertengahan Februari," ungkapnya.

Adapun persiapan RSU Pakulonan ini menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah ketersediaan ruang perawatan pasien Covid-19 yang semakin sedikit.

Tingkat keterisian tempat tidur di ruang rawat inap khusus pasien Covid-19 sudah mencapai 93 persen, sementara ruang ICU terisi 100 persen.

Baca juga: Alat PCR Kembali Berfungsi, Labkesda Tangsel Kurangi Jumlah Pemeriksaan Sampel Terkait Covid-19

Menurut Imbar, RSU Pakulonan akan mampu menampung hingga 100 pasien Covid-19, dengan delapan ruang intensive care unit (ICU).

"Kapasitas tempat tidur bisa sampai 100. ICU-nya delapan," pungkasnya.

Untuk diketahui, penggunaan RSU Pakulonan sudah diwacanakan sejak Desember 2020.

Kala itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, rumah sakit umum baru tersebut sudah selesai dibangun dan siap dioperasikan mulai 4 Januari 2021.

"Rumah Sakit Pakulonan konstruksi fisiknya sudah siap, sekarang sudah tahap pembersihan. Kemudian juga listrik sudah siap, lift sudah siap," ujar Benyamin, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: UPDATE 26 Januari: Bertambah 39 Kasus Covid-19 di Tangsel, 3 Pasien Meninggal

Pada Selasa (19/1/2021), Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Deden Deni mengatakan, RSU Pakulonan masih dipersiapkan.

Dia berharap perlengkapan atau peralatan medis bisa segera dipasang.

"RSU Pakulonan ya masih progres ya, mudah-mudahan minggu ini sudah masuk alat. Semoga secepatnya bisa segera dipakai lah," kata Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com