Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Klaim Penanganan Covid-19 di Jakarta Cukup Baik sehingga Angka Kematian Turun, Ini Faktanya

Kompas.com - 27/01/2021, 21:22 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penanganan Covid-19 di DKI Jakarta tergolong cukup baik.

Salah satu bukti yang Ariza paparkan adalah angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta yang terus menurun hingga kini berada di angka 1,6 persen.

"Sesungguhnya di Jakarta ini penanganannya cukup baik ya, dibuktikan dengan angka kematian terus menurun sampai sekarang mencapai 1,6 persen," ujar Ariza dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Beda Cara Anies dan Riza Patria Pandang Angka Kematian akibat Covid-19 di Jakarta...

Akan tetapi, Ariza tidak menjelaskan lebih rinci mengenai penurunan angka kematian akibat Covid-19 tersebut.

Pernyataan dari Ariza tersebut bertentangan dengan beragam komentar terkait pemakaman yang penuh dan data kematian yang meningkat. Berikut Kompas.com rangkumkan.

Jumlah kematian pasien Covid-19

Sampai Rabu, menurut data situs Jakarta.go.id, jumlah pasien Covid-19 di DKI yang meninggal dunia mencapai 4.134 jiwa.

Dibandingkan dua pekan sebelumnya, jumlah kematian tersebut bertambah 459 orang di mana pada 14 Januari lalu, total pasien Covid-19 di DKI yang meninggal adalah sebanyak 3.675 jiwa.

Data pasien Covid-19 yang meninggal per harinya dalam dua pekan terakhir adalah sebagai berikut:

14 Januari : 41
15 Januari : 35
16 Januari : 35
17 Januari : 34
18 Januari : 36
19 Januari : 21
20 Januari : 32
21 Januari : 32
22 Januari : 40
23 Januari : 40
24 Januari : 44
25 Januari : 39
26 Januari : 45 (rekor)
27 Januari : 26

Tempat pemakaman penuh

Banyaknya pasien yang meninggal berbanding lurus dengan angka pemakaman dengan menggunakan protap Covid-19.

Terhitung sampai 26 Januari lalu, tercatat 13.378 pemakaman di DKI Jakarta dengan protap Covid-19.

Baca juga: Wagub: Penanganan Covid-19 di Jakarta Cukup Baik, Angka Kematian Terus Turun, Kini 1,6 Persen

Sebagai catatan, pada 14 Januari lalu, ada 12.230 pemakaman dengan protap Covid-19. Artinya, ada pertambahan sebanyak 1.148 pemakaman.

14 Januari : 113 (rekor)
15 Januari : 88
16 Januari : 103
17 Januari : 99
18 Januari : 111
19 Januari : 100
20 Januari : 95
21 Januari : 91
22 Januari : 87
23 Januari : 94
24 Januari : 79
25 Januari : 95
26 Januari : 106

Tingginya angka pemakaman dengan protap Covid-19 menyebabkan krisis lahan pemakaman.

Tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur di Jakarta Barat, TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur, dan TPU Srengseng Sawah di Jakarta Selatan sudah tak bisa menampung jenazah karena penuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com