Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Kekasih, Perempuan Hamil 5 Bulan Nekat Lompat dari JPO GOR Kampung Melayu

Kompas.com - 28/01/2021, 19:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam aksi percobaan bunuh diri seorang warga dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Gelanggang Remaja, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/1/2021), viral di media sosial.

Warga tersebut terlihat menggantung dan dipegangi oleh sejumlah orang di JPO Halte Gelanggang Remaja.

Terdengar pula teriakan histeris meminta tolong di dalam video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Direktur Keuangan PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, aksi percobaan bunuh diri tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Ditinggal Suami, Wanita Hamil Berusaha Bunuh Diri di JPO Mangga Dua

Welfizon menambahkan, petugas Transjakarta bernama Lutfi dan Fina dibantu oleh sopir ojek online kemudian menyelamatkan warga tersebut.

“Sekali lagi, kami sangat bangga memiliki petugas-petugas yang sigap dan memiliki jiwa kepedulian yang kuat antarsesama seperti Lutfi dan Fina,” ujar Welfizon dalam keterangan resmi, Kamis sore.

Petugas layanan halte (PLH) bernama Kurniatul mulanya melihat seorang wanita akan melompat dari atas JPO.

Welfizon menyebutkan, Kurniatul kemudian segera melaporkan hal tersebut kepada Lutfi dan Fina yang saat itu bertugas di sekitar lokasi kejadian.

“Petugas kami dibantu sopir ojek online lantas saling membantu untuk mengangkat wanita tersebut kembali ke atas. Dan alhamdulillah bisa terselamatkan. Terima kasih atas pertolongan ini,” ucap Welfizon.

Baca juga: Menipu Modus Pinjamkan Uang dari Bank Dunia, Eks Polisi Beli Seragam Polri di Pasar Senen

Setelah berhasil diselamatkan, petugas segera menenangkan pelaku dengan memberikan air minum serta membujuk wanita inisial NS itu agar tidak melakukan hal tersebut lagi.

Setelah ditanyakan motif percobaan bunuh diri, NS mengaku tengah hamil lima bulan, tetapi ditinggalkan oleh sang kekasih.

Saat ini NS sudah diserahkan ke pihak Dinas Sosial (Dinsos) untuk ditindaklanjuti.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak informasi di situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com