JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Jakarta Barat telah menangkap lima tersangka begal sepeda yang terjadi di Jalan Latumenten, Senin (25/1/2021) malam.
"Kami mengungkap kelompok begal sepeda, kami sudah tangkap lima orang," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, dalam konferensi pers, Kamis kemarin.
Polisi kini masih memburu satu orang lagi anggota komplontan itu.
"Satu lagi masih kami buru, atas nama Kibo. Sudah masuk ke dalam DPO (daftar pencarian orang)," sambungnya.
Komplotan begal sepeda itu ditangkap setelah mereka menjalankan aksinya di Jalan Latumenten, Senin lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, seorang pesepeda bernama M Slamet melintasi Jalan Latumenten.
Baca juga: 25 Kali Beraksi di Jakbar, Ini Ternyata Modus yang Digunakan Begal Sepeda
Slamet mengayuh sepeda seorang diri. Tiba-tiba dua pelaku yang mengendarai motor berboncengan memepet korban.
"Korban dipepet oleh orang yang tidak dikenal, berboncengan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi, Selasa.
Beberapa sepeda motor lainnya juga mendekat. Korban jadi tidak berdaya. Seorang pelaku mengambil ponsel korban yang terpasang di stang sepeda.
Para pelaku lalu kabur. Korban berupaya mengejar.
"Saat korban mengejar pelaku, tiba-tiba korban hilang kendali karena kurang konsentrasi," lanjut Arsya.
Korban terjatuh dan mengalami luka di bagian lengan kanan. Usai kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Jakarta Barat.
Hasilnya, dua tersangka pelaku bisa didentifikasi, yakni S dan TT. S dan TT segera dikejar polisi dan ditangkap pada Rabu malam. Mereka ditangkap ketika bersembunyi di kawasan Kresek, Tangerang.
Dari penangkapan dua orang tersebut, polisi kemudian bisa tiga orang lainnya.
Ady menjelaskan, komplotan begal sepeda itu telah beraksi 25 kali di berbagai tempat di Jakarta Barat.
"Kelompok ini sudah melakukan aksinya 25 kali atau di 25 TKP yang ada di Jakarta Barat," kata Ady.
Baca juga: 5 Begal Pesepeda di Jakbar Gunakan Uang Hasil Membegal untuk Judi dan Beli Sabu-sabu