Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PAN Inginkan Pilkada DKI Dilaksanakan Tahun 2022

Kompas.com - 29/01/2021, 12:02 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Oman Rahman menginginkan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta diselenggarakan tahun 2022.

"Kami (menginginkan) di tahun 2022," kata Oman saat dihubungi melalui telepon, Jumat (29/1/2021).

Oman menjelaskan, alasan PAN memilih Pilkada DKI Jakarta diselenggarakan tahun 2022 karena pejabat politik seperti pimpinan daerah tidak pas diisi terlalu lama oleh pejabat pelaksana tugas (Plt).

Menurut Oman, jika pilkada serentak termasuk Pilkada DKI Jakarta tidak dilaksanakan tahun 2022, kemungkinan ada 200 lebih wilayah tingkat satu dan dua yang akan dipimpin oleh pejabat Plt.

Baca juga: Riza Patria Berpotensi Jadi Pesaing Anies di Pilkada DKI Selanjutnya

"Kan akhir dari hasil Pilkada 2017 memang 2022. Kalau itu pejabat-pejabat politik di-Plt-kan, ada 200 lebih wilayah yang akan Plt," kata Oman.

Dia menilai, jika hal tersebut terjadi, suasana otonomi daerah dan demokrasi di wilayah-wilayah yang dipimpin Plt akan terasa tidak demokratis. Alasannya, pejabat Plt merupakan pemimpin yang tidak langsung dipilih masyarakat sehingga legitimasinya di masyarakat rendah.

"Plt punya legitimasi juga, cuman kurang. Kita lebih sreg sesuai dengan rezim undang-Undang bahwa ada otonomi daerah, salah satu cerminannya memilih pemimpinnya dengan pilkada," kata Oman.

Jika pilkada ditunda sampai tahun 2024 seperti Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, menurut dia makna demokrasi di beberapa wilayah akan hilang.

"Jadi (Pilkada 2022) menguatkan makna kedaulatan rakyat, makna demokrasi. Saya memandangnya begitu," kata Oman.

Baca juga: Tiga Skenario jika Pilkada DKI Digelar 2022: Anies, Risma, atau Riza Patria?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com