JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan Junjung mengatakan, masih banyak penyempitan sungai di aliran sungai wilayah Jakarta Selatan.
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menemukan lebar sungai paling lebar empat meter.
“Di lapangan, existing kali masih belum memadai, banyak penyempitan. Banyak kali itu sebetulnya idealnya 20 meter. Di lapangan paling (kini tinggal) empat meter (lebarnya),” ujar Junjung saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).
Ia mengatakan, penyempitan sungai terlihat di Kali Krukut, Kali Grogol, dan Kali Mampang.
Baca juga: BPBD Sebut 82 Kelurahan di Jakarta Rawan Banjir, 34 di Antaranya di Sekitar Ciliwung
Menurut Junjung, penyempitan sungai terjadi karena lahan digunakan oleh warga di bantaran sungai.
“Air jadi susah bergerak, masih ketahan karena sempit,” ujar Junjung.
Pengerukan lumpur di sungai, lanjutnya, hanya bisa mengurangi potensi banjir sebanyak 30-40 persen.
Hingga saat ini, Suku Dinas Sumber Daya Air masih terus melakukan program Grebek Lumpur.
Setiap hari, Suku Dinas Sumber Daya Air bisa mengangkut 8.000-9.000 kubik lumpur dari hasil pengerukan lumpur di waduk dan sungai ke Ancol Timur.
Lumpur-lumpur tersebut berasal dari sejumlah sungai di wilayah Jakarta Selatan.
Baca juga: Kampung Siaga Banjir di Jaksel, Lurah Siapkan Kentungan sebagai Peringatan Dini
Program Grebek Lumpur dilakukan untuk mengantisipasi banjir.
Program Grebek Lumpur adalah kegiatan pengerukan saluran air, waduk, dan situ di Jakarta yang mengalami penyempitan dan pendangkalan karena lumpur.
Sudin SDA Jaksel menggunakan alat berat seperti beko dan alat-alat manual untuk mengeruk lumpur.
Program Grebek Lumpur dimulai sejak Maret 2020.
Pengerukan lumpur juga dilakukan di saluran-saluran air mikro, makro, dan saluran penghubung (PHB).
Pengerukan tersebut dilakukan oleh petugas Sudin SDA dibantu oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.