Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin SDA Jaksel: Banyak Kali Menyempit, Idealnya 20 Meter, Kini Tinggal 4 Meter

Kompas.com - 29/01/2021, 17:57 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan Junjung mengatakan, masih banyak penyempitan sungai di aliran sungai wilayah Jakarta Selatan.

Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menemukan lebar sungai paling lebar empat meter.

“Di lapangan, existing kali masih belum memadai, banyak penyempitan. Banyak kali itu sebetulnya idealnya 20 meter. Di lapangan paling (kini tinggal) empat meter (lebarnya),” ujar Junjung saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Ia mengatakan, penyempitan sungai terlihat di Kali Krukut, Kali Grogol, dan Kali Mampang.

Baca juga: BPBD Sebut 82 Kelurahan di Jakarta Rawan Banjir, 34 di Antaranya di Sekitar Ciliwung

Menurut Junjung, penyempitan sungai terjadi karena lahan digunakan oleh warga di bantaran sungai.

“Air jadi susah bergerak, masih ketahan karena sempit,” ujar Junjung.

Pengerukan lumpur di sungai, lanjutnya, hanya bisa mengurangi potensi banjir sebanyak 30-40 persen.

Hingga saat ini, Suku Dinas Sumber Daya Air masih terus melakukan program Grebek Lumpur.

Setiap hari, Suku Dinas Sumber Daya Air bisa mengangkut 8.000-9.000 kubik lumpur dari hasil pengerukan lumpur di waduk dan sungai ke Ancol Timur.

Lumpur-lumpur tersebut berasal dari sejumlah sungai di wilayah Jakarta Selatan.

Baca juga: Kampung Siaga Banjir di Jaksel, Lurah Siapkan Kentungan sebagai Peringatan Dini

Program Grebek Lumpur dilakukan untuk mengantisipasi banjir.

Program Grebek Lumpur adalah kegiatan pengerukan saluran air, waduk, dan situ di Jakarta yang mengalami penyempitan dan pendangkalan karena lumpur.

Sudin SDA Jaksel menggunakan alat berat seperti beko dan alat-alat manual untuk mengeruk lumpur.

Program Grebek Lumpur dimulai sejak Maret 2020.

Pengerukan lumpur juga dilakukan di saluran-saluran air mikro, makro, dan saluran penghubung (PHB).

Pengerukan tersebut dilakukan oleh petugas Sudin SDA dibantu oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com