Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Bentrok Antarkelompok di Cengkareng Dipicu Masalah Pengelolaan Apartemen City Park

Kompas.com - 29/01/2021, 21:23 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo membenarkan bahwa pemicu bentrok yang terjadi di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (29/1/2021), terkait masalah pengelolaan di apartemen tersebut.

"Kalau yang saya dengar seperti itu, (pemicu bentrok) berkaitan dengan pengelolaan dari Apartemen City Park," kata Ady seusai melakukan mediasi antarkelompok yang terlibat, Jumat.

Untuk itu, telah ditunjuk seorang caretaker sebagai pengurus sementara dari apartemen tersebut.

"Kami menunjuk caretaker untuk kepengurusan sementara atau pengelolaan sementara dari Apartemen City Park," ucap Ady.

"Nanti akan secara cepat ditindaklanjuti untuk menentukan kepengurusan yang lebih solid, tentunya dengan cara yang demokratis," sambungnya.

Baca juga: Video Bentrok Antarkelompok di Cengkareng Tersebar di Medsos, Polisi: Lagi Dimediasi

penentuan hal tersebut dilakukan bersama dengan perwakilan warga apartemen.

"Tadi kami sama-sama panggil seluruh warga perwakilan di ruangan dengan pengelola, akhirnya kami bisa menyepakati itu," kata Ady.

Ady memaparkan bahwa permasalahan ini sebenarnya sudah bergulir untuk waktu yang cukup lama.

Ia berjanji akan mendalami kasus terkait dan menyelesaikan akar permasalahan.

Adapun bentrok terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Apartemen City Park Cengkareng.

"Sekitar pukul 14.00 terjadi keributan," lanjutnya.

Baca juga: Kronologi dari Polisi soal Bocah yang Terlindas Mobil di Kembangan, Pengendara Jadi Tersangka

Ia membenarkan bahwa sempat terjadi perkelahian dan pengeroyokan di lokasi.

Namun, ia memastikan bahwa situasi di lokasi telah kondusif.

Diberitakan sebelumnya, video bentrok antarkelompok di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, tersebar di media sosial.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @wargajakarta.id, terlihat sekelompok pria tengah mengacungkan tongkat dan berlari ke arah yang berseberangan.

Ada juga yang merusak sejumlah sepeda motor yang terparkir di jalan dengan sebuah tongkat.

Beberapa pria lainnya melemparkan batu ke arah sekelompok pria yang ada di seberangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com