Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Raya Bogor Tambah 4 Taman Tematik Baru

Kompas.com - 30/01/2021, 15:26 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR. KOMPAS.com - Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, berupaya meningkatkan daya tarik wisatawan di masa pandemi Covid-19.

Pengelola memperkenalkan dan mengembangkan empat taman tematik terbaru, yaitu Taman Anggrek Hitam, Taman Kopi, Taman Durian, serta Taman Nephentes.

General Manager Kebun Raya Bogor Marga Anggrianto mengatakan, kehadiran empat taman tematik terbaru itu sekaligus wujud Kebun Raya Bogor sebagai tempat konservasi dan edukasi.

Marga menuturkan, taman-taman tematik itu hasil dari kerjasama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan PT Pertamina lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca juga: Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19, Pemkot Bogor Cari Tempat Isolasi

"Kebon Raya Bogor terus meningkatkan tugas dan fungsinya sebagai sarana konservasi, penelitian, pendidikan, wisata serta jasa lingkungan. Wujud nyatanya, berupa revitalisasi di taman tematik dengan koleksi tanaman obat serta Orchidarium," ucap Marga, Sabtu (30/1/2021).

Marga menambahkan, selain menambah koleksi taman tematik, Kebun Raya Bogor juga mendapat hibah sebanyak 10 unit bus listrik untuk membantu mengurangi emisi karbon di area objek wisata.

Dalam pengoperasiannya, sambung Marga, bus listrik tersebut digunakan untuk berkeliling Kebun Raya Bogor dengan pengaturan tempat duduk sesuai protokol kesehatan.

Selain itu, di masa pembatasan kegiatan masyarakat, pihaknya mengingatkan pengunjung untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan membawa hand sanitizer.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai Besok, 9.150 Nakes di Kota Bogor Siap Disuntik

"Pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan Kebun Raya Bogor untuk terus berpartisipasi dalam memajukan industri wisata di Indonesia,* tuturnya.

Ia melanjutkan, Kebun Raya Bogor telah mendapat sertifikasi Clean, Health, Safety, dan Environment (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan sertifikasi itu, pihaknya menjamin kepada wisatawan bahwa pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

"Semuanya diharapkan bisa memajukan kembali industri pariwisata, menumbuhkan, meningkatkan kepercayaan serta ekonomi masyarakat di kondisi yang sedang sulit ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com