Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Nikahi Seorang Wanita, Pria Ini Mengaku sebagai Polisi Berpangkat Kombes

Kompas.com - 31/01/2021, 12:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang laki-laki berinisial HH (45) ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Kota Depok lantaran mengaku sebagai anggota kepolisian berpangkat komisaris besar (kombes).

HH mengaku sebagai polisi demi menikahi seorang wanita.

HH kemudian diserahkan ke Polsek Jagakarsa untuk penanganan lebih lanjut karena korban, yakni wanita yang dia nikahi, tinggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Pada hari Kamis, tanggal 28 Januari 2021, pukul 01.30 WIB, telah diamankan seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota Polri berpangkat kombes dan mengaku berdinas di Intelijen Mabes Polri,” ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi saat dikonfirmasi, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Viral, Hasil Tes Antigen Tanpa Swab di Bandara Soekarno-Hatta, Farmalab: Kelalaian Petugas

Penipuan yang dilakukan HH terungkap setelah saudara korban merasa curiga terhadap HH.

Eko menyebutkan, HH meminta saudara korban untuk datang ke rumahnya di bilangan Jagakarsa.

“Setelah sampai, pelaku mengaku kepada pelapor bahwa pelaku berpangkat kombes dan berdinas di Intelijen Mabes Polri. Setelah itu, pelaku menunjukkan KTA-nya kepada pelapor. Namun, pada saat pelaku menunjukkan KTA-nya tersebut, pelapor merasa curiga dengan foto yang ada di dalam KTA tersebut,” ujar Eko.

Kemudian, saudara korban bercerita kepada rekannya yang merupakan anggota kepolisian di Polres Depok.

Baca juga: Remaja itu Hanyut 45 Kilometer...

Saudara korban dan rekannya itu kemudian berpura-pura patroli ke rumah HH.

“Dan kembali menanyakan terkait dengan KTA yang ditunjukan pelaku. Akhirnya pelaku mengaku bahwa pelaku bukan anggota Polri dan sengaja menyamar manjadi anggota Polri agar dapat menikahi korban,” tambah Eko.

Polisi akhirnya menangkap HH dan menyita barang bukti berupa dua buah E-KTA dengan foto pelaku berpangkat kombes serta satu buah softgun jenis revolver.

“Tersangka dan barang bukti telah dilimpahkan ke Polsek Jagakarsa dikarenakan ada korban yang menderita kerugian materil dan TKP-nya ada di wilayah hukum Polsek Jagakarsa,” tambah Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com