Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19 Usai Divaksinasi, Satgas: Mungkin Antibodi Belum Terbentuk Maksimal

Kompas.com - 31/01/2021, 15:33 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menjelaskan, ada kemungkinan antibodi dari Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna belum terbentuk sehingga bisa terpapar Covid-19, meski ia sudah disuntik vaksin dosis pertama.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, mungkin vaksinasi pertama (antibodi) belum terbentuk secara maksimal," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Minggu (31/1/2021).

"Yang kami tahu, vaksinasi itu harus dilakukan sebanyak dua kali agar terbentuk antibodi secara maksimal. Kemungkinan, pada kasus Pak Pradi, vaksin pertama antibodi belum terbentuk secara maksimal," ujar dia.

Dadang menjelaskan, vaksinasi kedua tidak bisa dilanjutkan lantaran Pradi mengalami demam.

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19 Dua Pekan Setelah Divaksinasi

Dia juga berujar, vaksinasi pertama mungkin bisa membantu antibodi Pradi lebih cepat terbentuk meskipun belum maksimal.

Sehingga, lanjut Dadang, Pradi bisa sembuh lebih cepat ketimbang orang yang belum disuntik vaksin.

"Tapi mudah-mudahan antibodinya sudah terbentuk, meski belum maksimal, sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat," kata Dadang.

Dia juga meminta masyarkat Kota Depok tidak takut dengan vaksinasi Covid-19 gelombang kedua karena peristiwa terpaparnya Wakil Wali Kota Depok ini.

"Kami imbau pada masyarakat untuk melakukan prokes (protokol kesehatan) secara ketat dan tak perlu khawatir dengan vaksin," ucap Dadang.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Depok Kini Lebih dari 5.000 Orang

Sebelumnya, Pradi dipastikan terpapar Covid-19 setelah melakukan swab test pada 29 Januari dan hasilnya terbit pada Sabtu 30 Januari.

Pradi dinyatakan positif Covid-19 setelah lebih kurang dua pekan divaksinasi yang pertama.

Pembentukan antibodi butuh waktu hingga 4 minggu

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pernah menjelaskan, pembentukan antibodi setelah vaksinasi berkisar 14-28 hari setelah penyuntikan kedua.

Sehingga, saat seseorang dinyatakan positif Covid-19 setelah penyuntikan pertama, kemungkinan saat penyuntikan dosis pertama, belum cukup banyak antibodi yang hadir dalam tubuh untuk bisa melawan infeksi Covid-19.

"Apalagi ini baru satu dosis penyuntikan sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19," kata Nadia, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 meski Sudah Divaksin, Ini Kata Kemenkes

Dia juga menegaskan vaksin Covid-19 tidak menyebabkan orang yang menerima vaksin terinfeksi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com