Jessica menginformasikan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan darinya pada Sabtu sore.
"Sudah, kemarin saya memberikan kronologi ke Polresta. Polisi datang ke rumah saya sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka minta kronologi dan mengetik semuanya (kesaksian). Saya juga memberi bukti hasil swab dan bukti pembayaran ke mereka," ucap Jessica.
Diakui Jessica, sejak videonya viral dan kini dalam penyelidikan kepolisian, dia mendapat bantuan dari dr Tirta.
"Dokter Tirta yang membantu saya untuk kasus ini. Dia mem-back up saya. Selama ini, saya berhubungan dengan dr Tirta (untuk membahas kasusnya)," kata Jessica.
Oleh karena itu, Jessica menyatakan siap mengikuti prosedur dari pihak kepolisian guna menuntaskan kasus tersebut.
"Iya, saya ikuti saja semua prosedurnya (termasuk menjadi saksi)," tuturnya.
Direktur Utama PT Farmalab Indoutama (FLIU) Arie Genipa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di layanan Farmalab drive thru Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi karena kelalaian petugas.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran dari petugas, kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi,” ujar Arie dalam siaran pers.
Arie mengatakan, Farmalab telah menindak petugas yang lalai sesuai aturan yang berlaku di perusahaan.
“Kepada pelanggan yang telah dirugikan tersebut, perusahaan secara resmi meminta maaf dan mengapresiasi tindakan dengan tujuan baik tersebut untuk lebih meningkatkan layanan Farmalab ke depannya,” ujar Arie.
Arie mengatakan, Farmalab akan lebih memperketat prosedur operasional standar di setiap layanan dengan memasukkan proses validasi digital dalam setiap kegiatan operasional untuk menghindari kejadian yang sama.
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho menyatakan sudah ada hasil pemeriksaan terkait kasus itu.
Namun, dia belum mau membeberkan hasil pemeriksaan tersebut.
“Sudah ada (hasil pemeriksaan), besok ya,” ujar Alexander melalui pesan singkat, Minggu.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko menyebutkan bahwa surat tes seharusnya dikeluarkan usai melakukan swab.
"Harusnya sesudah ada hasil (swab test), baru hasilnya (surat tes) bisa keluar," tutur Handoko melalui pesan singkat, Minggu.
Menanggapi adanya dugaan surat hasil tes muncul sebelum swab, Handoko mengaku bahwa pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
“Akan didalami oleh polres, apakah kesengajaan atau keteledoran dari petugas,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.