"Yang kami tahu, vaksinasi itu harus dilakukan sebanyak dua kali agar terbentuk antibodi secara maksimal. Kemungkinan, pada kasus Pak Pradi, vaksin pertama antibodi belum terbentuk secara maksimal," ujar dia.
Lebih lanjut, Dadang meminta warga Depok tak resah mengenai vaksinasi Covid-19. Dia menekankan warga untuk tetap siap dan bersedia menjalani vaksinasi Covid-19.
"Masyarakat Kota Depok khususnya, tidak perlu takut dengan vaksinasi gelombang kedua. Kami imbau kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat dan tak perlu khawatir dengan vaksin," ungkap Dadang.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, penerima vaksinasi Covid-19 masih bisa terpapar virus corona karena kekebalan tubuh setiap penerima pasti berbeda.
Sebab, proses pembentukan antibodi membutuhkan proses sekitar 3-4 minggu pasca menjalani vaksinasi.
"Pada suntikan kedua pun vaksin belum bisa bekerja dengan maksimal, masih harus menunggu tiga sampai empat minggu kemudian," ungkap Devi.
"Yang tadi saya jelaskan, bahwa kondisi tubuh masing-masing orang berbeda. Selain itu juga, vaksin dosis pertama yang diterima pun terbilang baru atau belum lama, tentu semuanya butuh proses," tambahnya.
(Reporter: Singgih Wiryono, Vitorio Mantalean / Editor: Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.