"Kami tidak menghubungkan dampak vaksinasi dengan terpaparnya Covid-19 pada Pak Wakil Wali Kota. Yang kami tahu, vaksinasi itu harus dilakukan sebanyak dua kali agar terbentuk antibodi secara maksimal," ujar dia.
Vaksin Sinovac menggunakan metode inactivated virus, artinya untuk memicu sistem kekebalan tubuh, vaksin itu menggunakan partikel virus yang telah dimatikan, bukan virus hidup/aktif.
Seperti yang diungkapkan Dadang, respons kekebalan tubuh yang dipicu vaksin Sinovac baru akan muncul setelah dua kali penyuntikan dengan rentang dua pekan.
Namun, Pradi kadung demam pada Kamis lalu yang membuatnya tak dapat ikut serta dalam vaksinasi tahap dua.
"Tapi mudah-mudahan antibodinya sudah terbentuk meski belum maksimal, sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat," ujar Dadang.
Pradi sendiri mengakui hal itu. Ia mendorong warganya agar tak takut divaksinasi Covid-19 supaya terhindar dari gejala yang lebih berat.
"Untuk saudaraku, tetap jangan takut untuk divaksin. Saya tidak tahu, kalau saya belum sempat divaksin, mungkin akibatnya akan lebih parah lagi," ungkap Pradi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.