Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Akan Tambah 4 Hotel sebagai Lokasi Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 02/02/2021, 15:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah empat hotel jadi lokasi isolasi bagi orang yang terpapar Covid-19 tetapi tidak memiliki gejala.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta belum menyebutkan nama dan lokasi hotel tersebut.

Kepala Seksi Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Raymond Stefanus mengatakan, keempat hotel bintang 2 dan 3 itu memiliki kapasitas hingga 800 kamar.

"Rencana awalnya dalam waktu dekat ada empat (hotel) bintang 2 dan 3," kata Raymond kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Tambah Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Pemprov DKI Berencana Pakai Gedung Milik Disdik

Dia menambahkan, antusiasme pemilik dan pengelola hotel untuk mengalihfungsikan propertinya menjadi lokasi isolasi di Jakarta cukup tinggi. Saat ini, Disparekraf DKI Jakarta tengah memproses permohonan dari belasan hotel.

Akan tetapi, pengalihfungsian hotel menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 tidak bisa langsung dilakukan. Pasalnya, hotel-hotel tersebut perlu memenuhi berbagai syarat serta memiliki standar operasional prosedur (SOP) sesuai yang telah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.

"Tinggi juga permintaannya. Ini kami lagi memproses, ada belasan permohonan masuk, tapi kami harus cek standarnya apakah memenuhi syarat atau tidak," ujar Raymond.

Hingga saat ini, Raymond menyatakan belum ada penolakan dari masyarakat mengenai rencana pengalihfungsian hotel-hotel tersebut.

Dia menambahkan, masyarakat di Kepulauan Seribu juga membutuhkan lokasi isolasi.

Oleh karena itu, Raymond menuturkan, pihaknya tengah mempertimbangkan rencana untuk mengubah homestay menjadi lokasi isolasi karena tidak ada hotel di tempat itu.

Akan tetapi, rencana itu masih diperhitungkan. Sebab, Disparekraf DKI Jakarta juga perlu mempertimbangkan standar bangunan yang digunakan, apakah sesuai dengan persyaratan atau tidak.

"Tapi ini perlu perencanaan matang, kalau hotel sudah bagus faslitas, kalau homestay belum. Takutnya standar belum memenuhi. Kami ada rencana karena ada permintaan dari teman-teman di Pulau Seribu," ujar Raymond.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta telah mengalihfungsikan hotel dan beberapa properti milik Disparekraf. Adapun rinciannya adalah:

1. Hotel Ibis Senen

2. Hotel Grand Asia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com