Laporan tersebut dibuat oleh Ketua Indonesia Sayang Kucing Domestik (ISKD) Sani Kurniawan.
"Satu kucing di antaranya mati, sementara satu lainnya selamat dan sekarang masih dalam perawatan. Kejadiannya tanggal 9 Desember 2020," kata Sani di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020).
Berdasarkan kesaksian warga, SO diketahui menembak kucing dari lantai dua rumahnya beberapa kali. Tiga peluru di antaranya bersarang pada bagian kaki dan dagu satu kucing yang berhasil selamat dan kini dirawat oleh ISKD.
Baca juga: Tenar Gara-gara Tembak Kucing, Danang Kehilangan Pekerjaan
Berdasarkan keterangan warga setempat, SO sudah berulang kali melakukan hal serupa sepanjang 2020.
"Kalau berdasar hasil pemeriksaan dokter dan dilihat dari lintasan pelurunya, ini tembakan pertama di bagian kaki, jadi memang mengincar melumpuhkan gerak kucing dulu," ujarnya.
Menurut Sani, warga di sekitar rumah SO sudah mencoba melaporkan kasus ke ketua RT/RW setempat agar pelaku ditegur, tetapi upaya tersebut gagal.
Pada awal tahun 2021, kabar penyiksaan hewan kembali menyeruak. Kali ini, penyiksaan hewan dilakukan oleh seorang ibu di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak seorang ibu diamankan oleh sejumlah warga. Ibu tersebut diamankan karena diduga membunuh kucing milik ketua RT setempat.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Anggoro Winardi mengatakan, Kepolisian sudah memeriksa ibu tersebut. Berdasarkan pengakuan ibu itu, dia memasak kucing milik Pak RT untuk pengobatan suaminya yang sedang mengidap penyakit asma.
"Karena korban yang tidak menuntut dan dia juga itu untuk pengobatan suaminya yang sakit asma. Menurut keyakinannya kucing tersebut bisa mengobati sakit suaminya yang kena asma," tutur Anggoro, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Kasus Ibu Masak Kucing Pak RT untuk Obat Asma, Polisi: Selesai Secara Kekeluargaan