Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Mengaku Kapolres Tangerang Kota, Polisi Gadungan Juga Mengaku Berprofesi Wartawan

Kompas.com - 03/02/2021, 06:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - HH (53), pria yang mengaku sebagai Kapolres Tangerang Kota tak kehilangan akal untuk melancarkan aksi penipuannya.

Selain mengaku sebagai polisi, HH juga mengaku berprofesi sebagai wartawan.

“HH tidak punya pekerjaan tetap, tapi dia mengaku sebagai freelance media jurnalis,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (2/2/2021).

Dalam akun YouTube Rana Films, HH sempat mengaku sebagai wartawan saat ditanya oleh anggota Polres Metro Depok. Namun, anggota Polres Metro Depok tak langsung percaya.

“ID wartawannya ada?” ujar seorang polisi.

“Ada,” jawab HH.

Baca juga: Mengaku Kapolres Tangerang Kota, Kedok Polisi Gadungan Dibongkar Keluarga Istri Muda

Kemudian, HH mengeluarkan kartu wartawan dan memberikannya kepada anggota polisi.

Polisi pun kembali mencecar HH dengan sejumlah pertanyaan terkait pekerjaannya sebagai wartawan.

“Bapak pada saat menikahi teman saya ini mengaku sebagai apa?” tanya seorang polisi.

“Saya wartawan,” ujar HH.

“Benar sebagai wartawan?” tanya polisi itu lagi.

“Pada waktu pertama saya kenal dia, wartawan, terus saya ngomong, saya anggota polisi,” ujar HH.

“Lah gimana sih,” kata polisi itu lagi.

“Tapi itu bukan patokan untuk menikahi dia karena memang dia sudah tahu status saya, pekerjaan saya,” ujar HH.

Baca juga: Kedok Polisi Gadungan Dibongkar Keluarga Istri Muda, Pernah Tipu Korban Lain hingga Rp 1,7 M

HH diketahui menikahi seorang perempuan berumur 35 tahun pada Juni 2020. Mereka kemudian tinggal di Jalan Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

“Dulu waktu kenalan sama Mbak ini ngakunya wartawan atau polisi?” tanya seorang polisi.

“Bapak boleh tanya sama dia,” ujar HH sambil menunjuk ke istrinya.

“Polisi, saya juga baru tahunya sekarang,” kata istrinya.

Polisi juga menanyakan media tempat HH bertugas.

HH menjawab ia bekerja di sebuah tabloid mingguan. Namun, polisi lagi-lagi tak percaya.

“Tabloidnya ada, pendiri-pendirinya juga ada,” kata HH menjawab keheranan polisi.

Baca juga: Janjikan Anak Korban Bisa Jadi Polwan, Polisi Gadungan Berkali-kali Minta Uang hingga Rp 1,7 M

Jabatan palsu sebagai Kapolres Tangerang Kota pun akhirnya terkuak.

Penipuan HH terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan setelah ia tertangkap karena mengaku sebagai Kapolres Tangerang Kota.

Modusnya dibongkar oleh saudara dari istri muda tersangka.

Saudara dari istri muda tersangka memiliki anak yang bertugas di Polres Metro Depok.

Saudara istri muda bersama anaknya yang polisi kemudian mendatangi kediaman tersangka di Beji, Depok, Jawa Barat.

Anggota Polres Metro Kota Depok curiga dengan tanda-tanda dan atribut milik HH saat menemuinya di rumah.

Keterangan saudara istri tersangka kepada polisi, HH mengaku sebagai Kapolres Tangerang Kota.

“Namun, ketika ditanya oleh anggota Polres Depok, mengaku dari intel Mabes Polri. Diceklah oleh anggota kepolisian, ternyata tidak benar dan diamankan di Polres Metro Depok,” ujar Azis.

Baca juga: Tipu Korban hingga Rp 1,7 Miliar, Polisi Gadungan Pakai Uang untuk Nikah Lagi dan Beli Kebun

HH sempat diperiksa di Polres Metro Kota Depok setelah ditangkap di Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

HH juga diketahui menipu korban berinisial IS. Ia mengumbar janji bisa memasukkan anak korban menjadi anggota kepolisian.

HH berulang kali meminta uang dengan dalih untuk memuluskan jalan masuk untuk menjadi anggota kepolisian.

Ia meminta uang hingga korban merugi Rp1,7 miliar.

Akibat perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com