"Bukan kami melepas. Yang dilakukan oleh Ali Lubis sudah kami tegur, bahwa yang bersangkutan salah memahami, padahal yang dimaksud mengoordinasikan atau mensinergikan, seperti yang di PPKM, itu namanya mengoordinasikan," kata Riza.
Baca juga: Riza Patria: Gerindra Usung dan Kawal Kepemimpinan Anies sampai 2022
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, langkah partainya mendukung pilkada serentak 2024 bukan bertujuan untuk menjegal Anies Baswedan.
Fadli menegaskan bahwa keputusan Gerindra mendukung pilkada serentak di 2024 adalah demi kepentingan yang lebih besar, yakni menjaga konsistensi UU Pemilu agar tidak terus berubah setiap lima tahun.
Oleh karena itu, Fadli meminta sikap Gerindra itu tidak dikaitkan secara sempit dengan kontestasi pilkada di suatu daerah, termasuk di DKI Jakarta.
"Saya kira enggak bisa dilihat kasus per kasus gitu. Kalau kasus per kasus kan semua kena. Banyak gubernur, bupati, wali kota dari semua parpol (yang habis masa jabatannya pada 2022)," kata Fadli Zon kepada Kompas.com, kemarin.
Baca juga: Dukung Pilkada Serentak 2024, Gerindra Tegaskan Bukan untuk Jegal Anies
Fadli pun sekaligus membantah hubungan Gerindra dan Anies mengalami keretakan.
Ia turut mengonfirmasi bahwa Anies baru saja bertemu Prabowo Subianto.
Menurut dia, pertemuan itu terjadi pada pekan lalu. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini enggan membeberkan hal yang dibahas keduanya.
"Ya silaturahmi saja karena memang hubungan keduanya baik-baik saja," kata Fadli.
Terkait sikap Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Anies mundur, Fadli juga melihat hal itu sebagai sesuatu yang wajar.
Baca juga: Soal Kabar Pecah Hubungan dengan Anies, Gerindra: Itu Hoaks
Ia menegaskan, perbedaan pendapat kerap terjadi antara individu di suatu organisasi.
Namun, ia memastikan sikap Ali Lubis itu tak mewakili Gerindra.
"Saya lihat kinerja Pak Anies sebagai Gubernur sangat bagus, sesuai yang diharapkan dan sesuai janji-janjinya," kata Fadli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.