Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Klaim PPKM Berhasil Tekan Pelanggaran Prokes, tapi Kasus Covid-19 Melonjak

Kompas.com - 03/02/2021, 11:29 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengeklaim bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayahnya berhasil menekan tingkat pelanggaran protokol kesehatan.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan berada pada angka 76-79 persen selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun, setelah PPKM dimulai, lanjut Benyamin, kedisiplinan warga Tangerang Selatan menerapkan protokol kesehatan meningkat jadi 80 persen.

"Saat PSBB ke PPKM, tingkat kepatuhan masyarakat di bawah 80 persen. Sekitar 76 sampai 79,4 persen," ujar Benyamin, Selasa (2/2/2021).

"Dalam evaluasi kemarin, tingkat kepatuhan masyarakat sudah 80,9 (persen), ini peningkatan yang sangat signifikan," ungkapnya.

Baca juga: UPDATE 2 Februari: 582 Pasien Covid-19 di Tangsel Masih Dirawat, Ruang Perawatan Terisi 85 Persen

Berarti, selama PPKM, tingkat kepatuhan warga melaksanakan protokol kesehatan naik sekitar 1,5 persen, semula 79,4 persen menjadi 80,9 persen.

Tingkat kepatuhan yang dicatatkan tersebut mendekati angka yang ditargetkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yakni 82 persen.

Kasus Covid-19 melonjak

Kendati demikian, kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih meningkat selama PPKM.

Saat PPKM wilayah Tangerang Selatan dimulai pada Sabtu (9/1/2021), Satgas Covid-19 melalui laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ melaporkan ada 4.047 kasus Covid-19.

Jumlah tersebut bertambah 1.127 kasus menjadi 5.174 kasus positif Covid-19 sampai akhir masa PPKM jilid pertama pada 25 Januari 2021.

Baca juga: UPDATE 25 Januari: Tangsel Catat 291 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi

Pada periode 9-25 Januari 2021, terjadi dua kali lonjakan penambahan kasus harian Covid-19 dibandingkan biasanya.

Lonjakan kasus terjadi pada Sabtu (23/1/2021) dengan penambahan 181 kasus, dan kembali melonjak pada Senin (25/1/2021) dengan penambahan 291 kasus Covid-19.

Sementara itu, pada tujuh hari pertama PPKM jilid kedua yang dimulai sejak 26 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021 tercatat ada 228 kasus baru Covid-19.

Jokowi akui PPKM tak efektif

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui penerapan kebijakan PPKM di Pulau Jawa dan Bali untuk menekan laju penularan Covid-19 tidak efektif.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com