JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan ketersediaan lahan makam di Jakarta.
Namun, Anies mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus menekan penularan Covid-19 di Ibu Kota.
"Kami semua fokus pada bagaimana memastikan bahwa penularan ini bisa kami tekan, kemudian mata rantai juga bisa diputus," ucap Anies melalui rekaman suara yang diterima, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Pemprov DKI Bantah Ukuran Petak Makam Jenazah Pasien Covid-19 Dipersempit
Anies juga berharap tingkat kematian pasien Covid-19 di Ibu Kota menurun. Anies menambahkan, saat ini tersedia enam lahan makam tambahan di Jakarta.
Adapun lokasinya, yakni:
1. TPU Bambu Apus 2 (Bambu Wulung) di Jakarta Timur dengan total luas 5 hektar. Namun luasan lahan yang dipakai saat ini untuk pemakaman 3.000 meter persegi dengan kapasitas 800 petak makam.
2. TPU Srengseng Sawah 2 di Jakarta Selatan dengan total luas 3,4 hektar. Adapun luas lahan yang tengah disiapkan adalah 1,2 hektar yang dapat menampung 1.900 petak makam.
3. TPU Tegal Alur di Jalan Sahabat, Jakarta Barat. Lokasi ini memiliki total luas 1,3 hektar.
Namun luas lahan yang disiapkan saat ini adalah 5.000 meter persegi dengan daya tampung sebanyak 800 petak makam.
4. Ruang Terbuka hijau (RTH) Kramat Tiga di Lubang Buaya, Jakarta Timur dengan total luas 5,2 hektar dan mampu menampung 9.000 petak makam.
5. RTH Jakan Raya Pondok Gede atau Dukuh II di Kramat Jati, Jakarta Timur dengan total luas 2,1 hektar. Lahan ini disebut memiliki kapasitas sebanyak 3.900 petak.
6. TPU Rorotan di Jakarta Utara. Lahan pemakaman ini sedang dalam tahap persiapan dengan total luas 25 hektar.
Baca juga: Lockdown Akhir Pekan di Jakarta Dinilai Bakal Efektif, Asal Tetap PSBB
Pada tahap pertama, Pemrov DKI Jakarta menyiapkan lahan seluas 8.100 meter persegi yang bisa menampung hinga 1.00 petak makam.
Kasus Covid-19 di Jakarta
Kasus Covid-19 di Jakarta semakin meningkat. Data terakhir, ada penambahan 3.362 kasus baru Covid-19 pada Selasa (2/2/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah itu diperoleh dari hasil tes PCR kepada 16.217 orang.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 254.076. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 119.476," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Selasa.
Dengan penambahan tersebut, maka total kasus di Ibu Kota menjadi 276.694 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 248.515 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,8 persen.
Pemprov DKI Jakarta juga mencatat jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 4.379 dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.
Baca juga: PSBB Tak Efektif, Wagub DKI Sebut Warga Jakarta Banyak Keluar Rumah di Akhir Pekan
Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 993 kasus. Sehingga saat ini ada 23.800 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
Adapun persentase kasus positif atau positivity rate di Ibu Kota selama sepekan terakhir tercatat sebesar 17,9 persen.
Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,2 persen.
Padahal Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar persentase kasus positif, yakni tidak lebih dari 5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.