BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyebut tumpukan sampah yang ada di Kampung Caman, Bekasi Barat setara dengan lapangan sepak bola.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana setelah jajarannya berjibaku selama 10 hari memindahkan sampah tersebut.
"Ya selapangan bola (luas tumpukan sampah) yang di lokasi. Kalau yang di belakangnya lagi banyak karena di situkan dijadikan tempat komplek pemulung, bangunan liar," kaya Yayan.
Yayan pun menceritakan awal mula terbentuknya tumpukan sampah tersebut. Lokasi tersebut rupanya sudah dijadikan tempat sampah sejak puluhan tahun lalu.
Baca juga: Pemkot Bekasi Kekurangan Alat Berat untuk Angkut Sampah di Bekasi Barat
"Itu dari tahun 90-an sudah ada lokasi pembuangan itu. Dari sebelum kita pemekaran dari kabupaten itu sudah ada dijadikan tempat pembuangan sampah," kata Yayan.
Seiring menumpuknya sampah, sedikit demi sedikit pemukiman liar di sekitar lokasi sampah mulai muncul. Mereka adalah pemulung yang kesehariannya memungut sampah yang ada di sana.
Lama kelamaan, sekitar lokasi tempat pembuangan sampah telah berdiri 250 rumah yang ditempati pemulung.
"Bertahun-tahun terjadi seperti itu makanya sampai numpuk seperti itu," ujar Yayan.
Baca juga: Jangan Membakar Sampah Daun yang Berguguran, Ini Sebabnya
Yayan mengatakan yang kerap membuang sampah ke lokasi tersebut justru bukan warga sekitar. Warga dari wilayah lain kerap membuang sampah di lokasi.
Bahkan, tak jarang ada warga Jakarta yang membuang sampahnya ke lokasi tersebut.
Kini, Yayan beserta jajaran tengah berusaha memindahkan tumpukan sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Bantar Gebang.
Mereka menggunakan mobil kecil untuk mengangkut tumpukan demi tumpukan sampah lantaran akses jalan menyulitkan alat berat masuk ke lokasi.
Sambil menunggu proses pengangkutan, Yayan juga tengah menunggu respon dari sang pemilik lahan agar mau meminjamkan lokasi tersebut jadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
"Kita sudah kirim suratnya, cuman belum ada tindak lanjut," ucap Yayan.
Sebelumnya, lautan sampah itu sempat viral pasca fotonya terpampang di beberapa akun media sosial.
Warga sekitar mulai merasa resah dengan keberadaan sampah tersebut.
Hal tersebut dikatakan Tarwan selaku Ketua RT 05/RW 06, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat saat dihubungi.
"Kalau hujan bau banget," kata Tarwan saat dikonfirmasi, Sabtu (23/1/2021).
Tarwan mengatakan, bentangan sampah itu berada di lahan garapan.
Tanah tersebut semula kosong. Namun warga dari luar mulai membuang sampah ke lahan tersebut.