Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Tangsel Razia Hotel dan Indekos di Serpong, Diduga Lokasi Prostitusi Online

Kompas.com - 03/02/2021, 21:36 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan razia di indekos dan hotel kawasan Serpong yang diduga menjadi lokasi prostitusi online, Rabu (3/2/2021).

"Berdasarkan laporan masyarakat setempat, hotel dan kos-kosan setempat bahwa ada dugaan kegiatan prostitusi online menggunakan aplikasi," ujar Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol Kota Tangsel, Muksin Al Fachry, Rabu malam.

Muksin mengatakan, razia dilakukan di dua lokasi, yakni hotel di kawasan Rawa Mekar Jaya dan indekos di wilayah Rawa Buntu.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Tangsel Capai 4,9 Persen, Wali Kota Airin: Pasien Terlambat Datang ke RS

Terdapat enam laki-laki dan enam perempuan yang terjaring dalam razia tersebut.

Beberapa di antaranya tertangkap tangan petugas sedang berada di dalam kamar tanpa mengenakan busana.

"Tadi kami lidik ada hotel, hotel di Rawa Mekar Jaya. Sama rumah yang dijadikan tempat kos-kosan. Ada yang lagi bugil," ungkapnya.

Menurut Muksin, perempuan tersebut diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri secara daring.

Mereka memanfaatkan hotel dan indekos tersebut untuk menunggu sekaligus melayani pelanggannya.

"Cewek-cewek yang diamankan ini diduga booking order pakai aplikasi. Bukan pasangan selingkuh yang kami amankan, jadi rata-rata BO," kata Muksin.

Baca juga: Kasus Youtuber Siksa Monyet Bakal Dilaporkan ke Polisi

Saat ini, sebanyak 12 orang yang terjaring tersebut sudah dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Tangsel untuk didata dan dimintai keterangan.

Muksin menyebut, pihaknya juga akan memanggil pihak pengelola hotel dan pemilik rumah yang dijadikan indeskos tersebut.

"Nanti kami panggil. Dia terlibat atau tidak. Kalau terlibat bisa kami tutup tempatnya," kata Muksin.

Adapun sejumlah perempuan yang terjaring razia nantinya akan dikirim ke panti sosial milik Kementerian Sosial, jika tidak terbukti ada tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Kami amankan dulu, diperiksa. Kemungkinan nanti dikirim ke panti Kemensos di Pasar Rebo, kalau mereka terima. Tapi kalau ada indikasi TPPO kami kirim ke Polres," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com