Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor: Sangat Ironi, Kasus Covid-19 Naik, tapi Kepedulian Warga Menurun

Kompas.com - 04/02/2021, 05:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Merujuk data harian kasus Covid-19 Kota Bogor, Rabu (3/2/2021), ada penambahan sebanyak 168 kasus baru.

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 8.933.

Baca juga: Kota Bogor Kembali Zona Merah Covid-19, Wali Kota: Sistem Lemah dan Warga Mulai Abai

Rinciannya, sebanyak 1.497 orang atau pasien masih sakit, 7.272 orang dinyatakan sembuh, dan 164 orang meninggal dunia.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, meningkatnya angka kasus Covid-19 di wilayahnya disebabkan kepedulian warga yang semakin turun dalam menerapkan protokol kesehatan.

Bima mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan atau langkah yang lebih tegas untuk mengurangi kerumunan dan mobilitas warga.

"Kondisi saat ini sangat ironi, kasus naik tapi kepedulian warga semakin turun. Untuk itu diperlukan kebijakan atau langkah yang lebih tegas dan konkret untuk mengurangi kerumunan dalam rangka penerapan protokol kesehatan secara maksimal," ungkap Bima, Rabu (3/2/2021).

"Ini tidak cukup hanya sekedar imbauan saja, perlu pendekatan multidimensi dan ketahanan keluarga kami anggap penting," sambung Bima.

Baca juga: Data Sementara, 2.550 Tenaga Kesehatan di Kota Bogor Tak Lolos Syarat Vaksinasi Covid-19

Bima mengakui, penerapan kebijakan PPKM selama ini dinilai kurang efektif dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.

Bima menyebut, saat ini Pemkot Bogor sedang mengatur format kebijakan yang lebih substantif agar penerapan PPKM bisa berjalan efektif.

"Besok akan disampaikan detailnya, sekarang masih dirumuskan. Tapi tadi sudah disepakati, kami akan lakukan beberapa langkah signifikan untuk mengurangi mobilitas warga," sebut Bima.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memasukan Kota Bogor, Jawa Barat, ke dalam zona merah penyebaran virus SARS-Cov-2.

Ini kali ketiga Kota Bogor masuk ke dalam kategori wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Salah satu indikator yang mempengaruhi perubahan level zona merah itu karena tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Bogor yang menyentuh rata-rata 100 kasus baru per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com