Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Wacana Lockdown Akhir Pekan di DKI | Profil Zaim Saidi

Kompas.com - 04/02/2021, 05:48 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JABODETABEK, KOMPAS.com - Berita soal wacana penerapan lockdown pada akhir pekan di DKI Jakarta menjadi yang terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Rabu (4/2/2021).

Berikut lima berita yang paling banyak dibaca sepanjang kemarin.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Dua Kelompok Ormas Bentrok di Lenteng Agung

1. Pemprov DKI Kaji Opsi Lockdown Akhir Pekan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mengkaji opsi lockdown dalam penanganan Covid-19.

"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI (untuk lockdown) dimungkinkan," kata Ariza dalam keterangan suara, Selasa (2/2/2021).

Dia menjelaskan, ide lockdown tersebut berasal dari DPR RI yang mengacu pada kebijakan yang diterapkan di Turki tentang lockdown di akhir pekan.

Berita selengkapnya di sini.

2. Lokasi Gang Buntu di Depok yang Jadi Viral

Video mengenai gang buntu di Depok, Jawa Barat, viral belakangan ini di media sosial TikTok setelah akun TikTok @terdalam_ kerap membagikan kejadian unik seputar gang buntu ini.

Akun tersebut merekam dan membagikan momen di mana sejumlah kurir/ojek online terus melaju, padahal sudah ia peringatkan bahwa gang tersebut buntu sehingga mereka terpaksa putar arah ketika sampai di ujung gang.

Di ujung gang tersebut juga terdapat tempat pemakaman umum (TPU).

Lokasi dari gang buntu tersebut selengkapnya di sini.

3. Pegawai Bioskop Jemput Bola

Kendati telah kembali beroperasi sejak Oktober 2020, bioskop tampaknya masih harus berjuang untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Faktanya, penonton masih ragu untuk berbondong-bondong ke bioskop. Hal ini membuat pegawai belakangan ramai menerapkan aksi 'jemput bola'.

Sineas Ernest Prakasa melalui akun Twitter-nya mengungkapkan, sejumlah pegawai bioskop berkeliling di dalam mal di Jakarta untuk mencari calon penonton.

Berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Dua Kelompok Ormas Bentrok di Lenteng Agung

4. Profil Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Depok

Kabar transaksi menggunakan mata uang dinar dan dirham di " Pasar Muamalah" yang berlokasi di Jalan Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat bikin heboh beberapa hari terakhir.

Kehebohan itu menemui babak baru berupa penangkapan pendiri pasar tersebut, Zaim Saidi, pada Selasa (2/2/2021) oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Zaim dijerat dengan Pasal 9 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana dan Pasal 33 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang mewajibkan setiap transaksi di Indonesia menggunakan mata uang Rupiah.

Profil dari Zaim Saidi selengkapnya di sini.

5. Kronologi Tertangkapnya Zaim Saidi

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengamankan pendiri Pasar Muamalah di Depok, Zaim Saidi, pada Selasa (2/2/2021) malam.

Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

"Benar, semalam ditangkap," ujar Rusdi saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

Kronologi berdasarkan tanggal dari penangkapan Zaim Saidi selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com