Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel-hotel di Jakarta Dijual di Marketplace akibat Pandemi Covid-19, Ada yang Harganya Rp 2,7 Triliun

Kompas.com - 04/02/2021, 06:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah hotel di Jakarta dijual melalui sejumlah marketplace.

Penelusuran Kompas.com di beberapa marketplace, hotel-hotel di sejumlah kawasan di Jakarta itu dijual dengan harga bervariasi.

Ada yang dijual seharga Rp 26,8 miliar, Rp 85 miliar, hingga Rp 2,7 triliun.

Saat dikonfirmasi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta Sutrisno mengatakan, fenomena menjual hotel memang terjadi di Jakarta.

Baca juga: Raja Pisang Nugget Terhantam Pandemi Covid-19: Dulu Populer, Kini Gulung Tikar

Fenomena menjual hotel diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.

“Jual hotel itu sebelum pandemi Covid-19 sudah ada. Akibat pandemi, itu lebih banyak yang jual hotel. Kalau dilihat di iklan-iklan online itu banyak sekali, sudah banyak di Jakarta,” kata Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2021) malam.

Menurut Sutrisno, penjualan hotel-hotel di Jakarta saat pandemi Covid-19 dilakukan agar menghindari kerugian.

Baca juga: PHRI: 50 Hotel di Yogyakarta Gulung Tikar, Sebagian Dijual

Pasalnya, biaya operasional hotel dan pembayaran kredit terap berjalan.

“Kalau telat bayar kredit, dendanya akan menumpuk. Jadi harus dijual, kecuali ada investor mau nutup dulu cicilan. Semakin hari kalau tidak dibayar kreditnya kan semakin menumpuk,” tambah Sutrisno.

Sutrisno menyebutkan, pemilik hotel akan berdarah-darah jika meneruskan usaha perhotelan apabila sudah tak bisa membayar cicilan kredit.

Pilihan menjual hotel lebih baik diambil dibandingkan semakin merugi.

Sutrisno tak bisa menyebutkan berapa banyak hotel yang dijual di masa pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, PHRI Jakarta belum mendata jumlah pasti hotel-hotel yang dijual karena dampak pandemi Covid-19.

Hotel Goodrich tak dijual di marketplace

Manajemen Hotel Goodrich Suites, Artotel Portofolio, membantah kabar soal hotel mereka dijual melalui salah satu marketplace.

Menurut manajemen, dari harga yang tertera saja bisa dibilang penjualan hotel tidak masuk akal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com