Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Berkokok dari Dalam Baju, 4 Remaja di Depok Ketahuan Mencuri

Kompas.com - 04/02/2021, 06:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang remaja berinisial ZA, AR, RE, dan AH di Depok, Jawa Barat, bernasib apes pada Rabu (3/2/2021) dini hari.

Mulanya, para remaja yang masih seusia siswa SMP ini berpapasan dengan Tim Jaguar Polres Metro Depok dan langsung diberhentikan karena mereka berboncengan di atas satu sepeda motor.

"Itu jam 03.00 di Rawa Denok saat hujan gerimis. Biasalah, karena mencurigakan, jadi kami berhentikan," ujar Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok Iptu Winam kepada wartawan.

Saat diberhentikan dan hendak diinterogasi itulah, mereka ketahuan membawa ayam.

Ayam tersebut awalnya tidak kelihatan oleh polisi karena dalam keadaan gulita.

"Tiba-tiba di balik bajunya (ada suara) ayam, 'kok, kok, kok'. Jadi ternyata dia bawa ayam," kata Winam.

Baca juga: Ketika Giant Margo City Depok Harus Menyerah karena Pandemi Covid-19

"Saya tanya mau ke mana, ngakunya ke Pasar Parung, mau jual ayam. Terus saya tanya, ayam dari mana, pertama ngakunya ayam ayahnya," lanjutnya.

Namun, karena masih merasa tidak yakin, polisi terus mencecar para remaja itu.

Akhirnya, mereka mengakui bahwa itu ayam tetangga yang kediamannya tak jauh dari rumah mereka.

"Masih satu RT," kata Winam.

Rupanya, tak hanya satu ekor ayam yang mereka bawa, melainkan dua ekor.

"Satu babon dan satu lagi ayam kampung," ujar Winam.

Baca juga: Depok Catat 543 Kasus Baru Covid-19, Lagi-lagi Tertinggi Sejak Pandemi

"Dijual ke Pasar Parung, jadi dia mengarah ke Sawangan itu dari Rawa Denok," lanjutnya.

Polisi pun menghampiri rumah korban yang ayamnya dicuri itu.

Rupanya, korban mendirikan warung dan sering mengalami kehilangan di warungnya, bahkan pernah kecurian tabung gas tiga kilogram.

"Nah ini mengarah ke anak-anak yang kami amankan ini. Jadi dia memang anak-anak ngontrak yang tinggal di kampung itu," ujar Winam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com