Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tuai Kritik, Blusukan Mensos Risma Berlanjut di Permukiman Pemulung Jakarta Utara

Kompas.com - 04/02/2021, 07:44 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) kembali menyambangi kawasan yang ramai ditinggali pemulung di Ibu Kota.

Kali ini aksi blusukan tersebut dilakukan di permukiman pemulung di RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021).

Seperti yang telah dilakukan oleh Risma dalam aksi blusukan sebelumnya, ia meminta agar para pemulung mau dipindahkan ke Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat.

Di sana mereka dijanjikan tempat tinggal yang lebih layak. Para pemulung itu juga akan mendapatkan pelatihan-pelatihan keterampilan.

Baca juga: Mensos Risma: Kalau Andalkan Bantuan Saja, Rakyat Akan Lama Keluar dari Kemiskinan

"Di Balai itu, mereka bukan cuma kita asramakan. Kita (juga) ajarkan mereka untuk bisa mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik," kata Risma, seperti dilansir Tribun Jakarta.

"Jadi kita ke sini dengan harapan mereka lebih baik kehidupannya," Risma menambahkan.

Adapun dalam kunjungannya itu, Risma juga sempat memantau aktivitas pemilahan sampah yang dilakukan para pemulung.

Risma meninggalkan lokasi sekitar pukul 15.30 WIB usai berdiskusi dan mendengarkan keluhan para pemulung.

Sejak dilantik menjadi Menteri Sosial pada akhir Desember tahun lalu, mantan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, itu sering mengadakan blusukan untuk menemui pemulung dan gelandangan di wilayah Ibu Kota.

Baca juga: Usai Disidak Risma, Kolong Jembatan Menteng Kini Dihiasi Kolam Ikan dan Mural

Kritikan atas aksi blusukan Risma

Aksi Risma lantas menuai beragam komentar, termasuk kritikan pedas dari berbagai pihak, salah satunya politisi Fahri Hamzah.

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu mengingatkan Risma bahwa kerja menteri berbeda dengan wali kota.

Menteri kerjanya hanya sektoral saja, namun berlaku di seluruh Negeri. Sementara wali kota, kerjanya non sektoral tapi terbatas kota.

Lebih lanjut Fahri menegaskan bahwa kemiskinan justru banyak didapati di daerah terpencil, di luar Jakarta.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Anjing Diseret Pengendara Motor | Wajah Baru Jembatan Menteng yang Pernah Risma Sidak

Oleh karenanya, ia berharap kader Partai PDI Perjuangan yang diangkat menjadi Mensos itu juga ikut memperhatikan kesejahteraan warga di luar Ibu Kota.

"Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jangan sia-sia kan waktu," imbuh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap tradisi menyapa masyarakat secara langsung, seperti yang dilakukan oleh Risma itu, mesti jadi bagian dari kultur kepemimpinan nasional.

Lebih lanjut Hasto berpendapat apa yang dilakukan Risma menunjukkan bahwa masyarakat miskin tidak ditinggalkan oleh negara.

"Apa yang dilakukan Bu Risma merupakan pelaksanaan semangat konstitusi, di mana fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara," tegas Hasto. (Tribun Jakarta/ Gerald Leonardo Agustino)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mensos Risma Blusukan Lagi ke TPS Kalibaru Jakut, Janjikan Pekerjaan Bagi Pemulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com