Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Tawuran Geng Balok dan Pesisir 301 di Tambora: Janjian lewat Medsos, Seorang Tewas

Kompas.com - 04/02/2021, 08:18 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antargeng motor terjadi di Jalan KH Moh Mansyur, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (28/1/2021).

Seorang remaja berinisial R (16) tewas dalam kejadian tersebut.

Geng motor yang terlibat dalam tawuran tersebut adalah Geng Balok yang berlokasi di Tambora dan Geng Pesisir 301 Jakarta Utara.

Beberapa anggota geng yang terlibat diketahui masih di bawah umur.

Berawal dari saling tantang di medsos

Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyampaikan bahwa tawuran diawali dengan saling menantang di media sosial.

"Diawali dengan saling menantang di media sosial antara Geng Balok yang berada di Tambora dan Geng Pesisir 301 yang ada di Jakarta Utara," kata Ady dalam konferensi pers, Rabu (3/2/2021).

Mereka kemudian bersepakat untuk bertemu pada Kamis dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Tawuran Antargeng Motor di Tambora, Seorang Remaja Tewas

Kala itu, Geng Pesisir 301 yang menyambangi Geng Balok di Tambora.

Ketika bertemu, kedua geng langsung saling lempar dan saling pukul.

Saat itu, R yang terlibat dalam tawuran diserang menggunakan sebuah celurit oleh anggota dari Geng Pesisir 301.

Ia diserang di bagian punggung, kepala, dada, dan tangan.

"Terdapat luka pada korban di bagian punggung, kepala, dada, tangan, di tangan itu karena menangkis sambitan celurit yang dibawa geng motor wilayah (Jakarta) Utara," kata Ady.

Baca juga: Kronologi Tawuran Geng Motor di Tambora yang Tewaskan Seorang Remaja, Berawal Saling Tantang di Medsos

Usai tawuran berakhir, R segera dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan.

Namun, nyawa R sudah tidak terselamatkan ketika tiba di sana.

Setelah mendapat laporan peristiwa tersebut, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memburu pelaku yang terlibat dalam penyerangan.

Tiga orang ditangkap

Polisi telah menangkap tiga orang anggota geng motor yang menusuk R saat tawuran tersebut.

"Total tersangka yang kami identifikasi empat, tiga tertangkap, satu masih DPO (daftar pencarian orang), kami cari terus," kata Ady.

Adapun tiga orang yang telah ditangkap berinisial AT (17), DH (17), dan AM (20).

Polisi mengidentifikasi pelaku dengan berbekal rekaman kamera CCTV serta keterangan warga sekitar yang diperoleh saat olah TKP.

Awalnya, polisi menangkap satu orang pelaku di wilayah Indramayu, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Anggota Geng Motor yang Bunuh Remaja Saat Tawuran, Seorang Pelaku Masih Buron

Kemudian, dilakukan pengembangan dan ditangkap dua orang lainnya.

Ady kemudian menjelaskan bahwa satu orang tersangka sudah pernah melakukan aksi yang sama sebelumnya.

Namun, korban yang ia tusuk tidak sampai meninggal.

"Salah satu pelaku sudah dua kali melakukan ini walau tidak sampai meninggal, yang pertama terjadi pada Januari 2020," kata Ady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com